Berita Viral

Janda di Surabaya Tewas Dihantam Kekasih Pakai Barbel, Diduga Masalah Cicilan

Seorang janda di Surabaya ini tewas dengan cara yang mengenaskan dengan bersimbah darah. Hal ini dilakukan kekasihnya karena masalah cicilan.

|
Istimewa
Lindawati (53) tewas di tangan Andre Surya (50) di rumahnya sendiri di Jalan Ngaglik II Nomor 5-7, Sutorejo Utara II, Mulyosari, Surabaya Timur, Jawa Timur. 

TRIBUNORONTALO.COM -- Seorang janda di Surabaya ini tewas dengan cara yang mengenaskan.

Dirinya ditemukan tewas di rumahnya dengan bersimbah darah.

Janda ini diketahui tewas akibat dihantam kekasihnya menggunakan barbel di kepala.

Disinyalir, pembunuhan itu didasari dengan masalah cicilan pegadaian.

LW, janda berusia 54 tewas ditangan kekasihnya GAS (51) setelah kepalanya dihantam barbel berkali-kali di rumah kawasan Jalan Ngaglik II, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur.

Kasus pembunuhan tersebut terungkap setelah jasad korban ditemukan tergeletak bersimbah darah

Tempat penemuan jasad korban diketahui merupakan rumah dari pelaku yang berstatus duda anak tiga.

Baca juga: Usai Habisi Kasat Reskrim, AKP Dadang Iskandar Sempat Tembaki Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto mengatakan GAS dan LW sudah menjalani hubungan asmara selama 2,5 tahun. 

Pada hari kejadian, LW datang ke rumah GAS untuk membahas perihal masalah cicilan pengadaian sejumlah perhiasan emas dan liontin.

Mulai dari perhiasan anting, tiga cincin, kalung beserta liontin dan jam tangan bermerek. 

Ternyata, korban LW mengeluhkan kelakuan tersangka GAS, karena tidak lagi membayarkan cicilan uang hasil penggadaian perhiasan tersebut.

Korban LW lantas meminta pengalihan nama penanggungjawab cicilan dalam surat pegadaian emas tersebut, diganti atas nama korban sendiri. 

Baca juga: Seorang Pria Tewas usai Dipukul Berulang Kali, Akibat Cekcok karena Kecelakaan di Pulogadung Jaktim

"Tersangka tidak mau hingga terlibat cekcok," ucap Aris.

Tersangka GAS sempat berpikir, bahwa korban LW bakal meninggalkan dirinya jika permintaan alih nama penanggungjawab cicilan perhiasan tersebut. 

Sehingga, lanjut Aris, tersangka GAS mulai berpikir untuk menghabisi korban dengan cara menyuruh korban mengambil minum di dalam dapur. 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved