Berita Viral
Warga di Jepara Ini Viral karena Buat Jembatan Seharga Rp 3,7 M, Diduga Sentil Ganjar Pranowo
Salah satu warga Jepara, Jawa tengah ini sengaja membuat jembatan di sekitaran tempat tinggalnya dengan menghabiskan anggaran Rp 3,7 M
Ia mengatakan, warga sekitar sulit beraktivitas karena di Desa Kecapi berupa daerah pegunungan.
Sehingga sangat dibutuhkan fasilitas jembatan.
"Ini sebelum dibuat jembatan dan jalan Kedungjogo, bisa sedulur bayangkan aktivitas masyarakat sehari bila musim hujan, padahal jarak dari kota jepara 7 km. Seperti jalan di pegunungan aja kan," urai @JJoyowaskito.
Baca juga: Viral! Gegara WA Diblokir, Pekerja Proyek Nyaris Tikam Rekan Kerjanya di Sulsel
Kemudian diketahui, pemilik akun @JJoyowaskito sekaligus pembangun jembatan bernama Kholil (58).
Pria yang akrab disapa Mbah Kholil itu merupakan warga Dukuh Kedungjogo, Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara.
Kholil menceritakan proses pembangunan jembatan selebar 6 meter dan panjang 22 meter itu.
Jembatan diketahui menghubungkan empat dukuh di Desa Kecapi, yakni Dukuh Kedungjogo, Dukuh Tempur, Dukuh Jotan, dan Dukuh Krajan.
Kholil mengungkapkan, niat awal membangun jembatan itu untuk membantu warga sekitar, terutama saat berangkat kerja.
Pasalnya sebelum ada jembatan, ungkapnya kepada Tribun Muria, banyak warga yang susah payah menyeberangi sungai tersebut.
Atas dasar rasa prihatin itu, pria yang akrab disapa Mbah Kholil bertekad membangun jembatan.
Baca juga: Gegara Nunggak Biaya Persalinan Rp 2,5 Juta, Ibu di Bekasi Viral Tidak Bisa Bawa Pulang Bayinya
"Kisarannya Rp 3,6 miliar sampai Rp 3,7 miliar. Dana pribadi semuanya dan ada dana aspirasi," kata Mbah Kholil, melansir dari Tribunnews.
Dia mengaku memang menerima bantuan dari beberapa pihak, seperti bantuan kepala desa setempat berupa 40 sak semen, teman dekatnya 160 sak semen, dan bantuan dana aspirasi sebanyak Rp 150 juta dari salah seorang anggota DPRD Jepara untuk membangun pagar jembatan.
Jembatan itu sendiri selesai dibangun dalam waktu tiga bulan.
Kepada Tribun Muria, Kholil mengatakan proses pembangunan dimula sekita Oktober 2019 dan selesai Desember 2019.
"Target saya 2020 rampung," bebernya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.