Rumah Ambruk Desa Ulobua

Terdampak Angin Puting Beliung, Warga Desa Ulobua Gorontalo Bertahan di Tengah Puing-Puing

Sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) kini terpaksa mengungsi ke rumah keluarga mereka karena rumah-rumah yang menjadi tempat tinggal hancur total, menyisa

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Jefri Potabuga, TribunGorontalo.com
Aparat meninjau bencana alam angin puting beliung terjadi di Desa Ulobua, Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo, Selasa (18/11/2024). 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo bersama Pemerintah Desa Ulobua telah menyalurkan bantuan berupa bahan pokok dan tenda darurat.

Meski begitu, kebutuhan warga terdampak masih jauh dari terpenuhi.

Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo menyebutkan bahwa hingga kini pihaknya terus berkoordinasi untuk memberikan bantuan lebih lanjut.

Meski tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Sebelumnya diketahui, total sembilan rumah di Desa Ulobua, Gorontalo, rusak berat gara-gara bencana alam berupa angin puting beliung pada Minggu sore (17/11/2024). 

Desa di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo ini dilanda angin puting beliung sekitar pukul 14.00 WITA hingga 15.30 WITA.

Beberapa rumah ada yang atap rumanya diterbangkan angin hingga kerusakan total hingga terisa porak-poranda. 

Selain merusak rumah, puting beliung juga menumbangkan puluhan pohon kelapa serta menghancurkan tanaman warga di dua dusun, yaitu Dusun Molalahu dan Dusun Tumba.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Warga Terpaksa Mengungsi

Warga yang terdampak harus mengungsi ke rumah tetangga atau kerabat karena rumah mereka tidak lagi layak dihuni.

"Hujan dan angin dimulai pukul 14.00 WITA, berlangsung sekitar satu jam," ujar aparat Desa Ulobua saat dikonfirmasi via telepon.

Desa Ulobua, yang merupakan daerah terpencil tanpa listrik dan jaringan internet, membuat proses evakuasi dan bantuan menjadi lebih menantang.

Lokasi desa ini juga sulit dijangkau karena akses jalan yang rusak dan sempit, membutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Gorontalo.

Pihak BPBD Kabupaten Gorontalo telah tiba di lokasi membawa bantuan berupa makanan siap saji, tenda pengungsian, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya.

Meski sempat mengalami kesulitan menuju desa tersebut, BPBD memastikan warga terdampak menerima bantuan darurat.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved