Rumah Ambruk Desa Ulobua
Terdampak Angin Puting Beliung, Warga Desa Ulobua Gorontalo Bertahan di Tengah Puing-Puing
Sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) kini terpaksa mengungsi ke rumah keluarga mereka karena rumah-rumah yang menjadi tempat tinggal hancur total, menyisa
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Kondisi warga Desa Ulobua, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, yang terdampak bencana angin puting beliung terlihat sangat memprihatinkan.
Sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) kini terpaksa mengungsi ke rumah keluarga mereka karena rumah-rumah yang menjadi tempat tinggal hancur total, menyisakan hanya puing-puing bangunan.
Bencana yang terjadi pada Minggu (17/11/2024) sekitar pukul 14.30 WITA itu melanda dua dusun di Desa Ulobua, yakni Dusun Tumba dan Dusun Molalahu.
Tiga rumah di Dusun Tumba dan enam rumah di Dusun Molalahu rusak berat akibat terjangan angin. Selain rumah, sejumlah pohon kelapa dan tanaman warga juga ikut porak-poranda.
Siti Makue (49), salah satu warga terdampak, kini harus tinggal menumpang di rumah keluarganya.
Bersama suami yang bekerja sebagai petani dan anak laki-laki yang sudah tidak bersekolah, Siti menghadapi kenyataan pahit rumah mereka yang berada di lokasi terpencil kini rata dengan tanah.
"Kalau malam saya tidur di rumah keluarga, tapi siang saya kembali ke sini (lokasi rumah yang hancur)," ungkap Siti, Selasa (19/11/2024).
Saat angin puting beliung datang, Siti sedang berada di samping rumahnya.
Beruntung, ia berhasil menyelamatkan diri sebelum bangunan rumahnya roboh.
Lokasi rumah Siti yang terletak di tengah perkebunan memerlukan waktu sekitar 10 menit berjalan kaki untuk mencapainya.
Hal serupa dialami Opan Akuba, yang tinggal bersama istri dan anaknya yang masih balita.
Rumah mereka hancur total, memaksa mereka mengungsi ke rumah keluarga.
Kondisi wilayah yang terdampak semakin menyulitkan proses bantuan dan penanganan.
Rumah-rumah warga yang hancur tersebar berjauhan satu sama lain, dengan beberapa di antaranya berada di lokasi terpencil.
Hal ini memperlambat distribusi bantuan dan penanganan darurat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.