Rumah Ambruk Desa Ulobua

Terdampak Angin Puting Beliung, Warga Desa Ulobua Gorontalo Bertahan di Tengah Puing-Puing

Sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) kini terpaksa mengungsi ke rumah keluarga mereka karena rumah-rumah yang menjadi tempat tinggal hancur total, menyisa

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Jefri Potabuga, TribunGorontalo.com
Aparat meninjau bencana alam angin puting beliung terjadi di Desa Ulobua, Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo, Selasa (18/11/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Kondisi warga Desa Ulobua, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, yang terdampak bencana angin puting beliung terlihat sangat memprihatinkan.

Sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) kini terpaksa mengungsi ke rumah keluarga mereka karena rumah-rumah yang menjadi tempat tinggal hancur total, menyisakan hanya puing-puing bangunan.

Bencana yang terjadi pada Minggu (17/11/2024) sekitar pukul 14.30 WITA itu melanda dua dusun di Desa Ulobua, yakni Dusun Tumba dan Dusun Molalahu.

Tiga rumah di Dusun Tumba dan enam rumah di Dusun Molalahu rusak berat akibat terjangan angin. Selain rumah, sejumlah pohon kelapa dan tanaman warga juga ikut porak-poranda.

Siti Makue (49), salah satu warga terdampak, kini harus tinggal menumpang di rumah keluarganya.

Bersama suami yang bekerja sebagai petani dan anak laki-laki yang sudah tidak bersekolah, Siti menghadapi kenyataan pahit rumah mereka yang berada di lokasi terpencil kini rata dengan tanah.

"Kalau malam saya tidur di rumah keluarga, tapi siang saya kembali ke sini (lokasi rumah yang hancur)," ungkap Siti, Selasa (19/11/2024).

Saat angin puting beliung datang, Siti sedang berada di samping rumahnya.

Beruntung, ia berhasil menyelamatkan diri sebelum bangunan rumahnya roboh. 

Lokasi rumah Siti yang terletak di tengah perkebunan memerlukan waktu sekitar 10 menit berjalan kaki untuk mencapainya.

Hal serupa dialami Opan Akuba, yang tinggal bersama istri dan anaknya yang masih balita.

Rumah mereka hancur total, memaksa mereka mengungsi ke rumah keluarga.

Kondisi wilayah yang terdampak semakin menyulitkan proses bantuan dan penanganan.

Rumah-rumah warga yang hancur tersebar berjauhan satu sama lain, dengan beberapa di antaranya berada di lokasi terpencil.

Hal ini memperlambat distribusi bantuan dan penanganan darurat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo bersama Pemerintah Desa Ulobua telah menyalurkan bantuan berupa bahan pokok dan tenda darurat.

Meski begitu, kebutuhan warga terdampak masih jauh dari terpenuhi.

Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo menyebutkan bahwa hingga kini pihaknya terus berkoordinasi untuk memberikan bantuan lebih lanjut.

Meski tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Sebelumnya diketahui, total sembilan rumah di Desa Ulobua, Gorontalo, rusak berat gara-gara bencana alam berupa angin puting beliung pada Minggu sore (17/11/2024). 

Desa di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo ini dilanda angin puting beliung sekitar pukul 14.00 WITA hingga 15.30 WITA.

Beberapa rumah ada yang atap rumanya diterbangkan angin hingga kerusakan total hingga terisa porak-poranda. 

Selain merusak rumah, puting beliung juga menumbangkan puluhan pohon kelapa serta menghancurkan tanaman warga di dua dusun, yaitu Dusun Molalahu dan Dusun Tumba.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Warga Terpaksa Mengungsi

Warga yang terdampak harus mengungsi ke rumah tetangga atau kerabat karena rumah mereka tidak lagi layak dihuni.

"Hujan dan angin dimulai pukul 14.00 WITA, berlangsung sekitar satu jam," ujar aparat Desa Ulobua saat dikonfirmasi via telepon.

Desa Ulobua, yang merupakan daerah terpencil tanpa listrik dan jaringan internet, membuat proses evakuasi dan bantuan menjadi lebih menantang.

Lokasi desa ini juga sulit dijangkau karena akses jalan yang rusak dan sempit, membutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Gorontalo.

Pihak BPBD Kabupaten Gorontalo telah tiba di lokasi membawa bantuan berupa makanan siap saji, tenda pengungsian, selimut, dan kebutuhan pokok lainnya.

Meski sempat mengalami kesulitan menuju desa tersebut, BPBD memastikan warga terdampak menerima bantuan darurat.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved