Kisah Sukses Kias, Petani Lobster Air Tawar dari Limboto Gorontalo dengan Nama Almashyra Farm

TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto – Muhammad Syukri, atau akrab disapa Kias, berhasil merintis usaha budidaya lobster air tawar yang kini dikenal dengan nama "Almashyra Farm."

Nama ini diambil dari nama anaknya yang bermakna kemasyhuran, mencerminkan harapan Kias untuk membuat usahanya terkenal di kalangan masyarakat.

Usaha budidaya ini dirintis Kias pada tahun 2022. Berawal dari keisengan menerima indukan lobster air tawar.

Ia bercerita mendapat indukan lobster dari seorang saudara yang memiliki kolam tidak terurus.

Sejak saat itu, Kias melihat peluang besar dalam budidaya lobster air tawar untuk konsumsi. 

"Ketika saya diberi indukan ini, saya langsung tergerak untuk memanfaatkan kesempatan yang ada. Saya melihat potensi besar di dalam budidaya lobster air tawar," ungkap Kias kepada TribunGorontalo.com, Selasa (5/11/24).

Dengan peralatan seadanya, seperti terpal dan aerator yang didapatkan dari saudara, Kias mengubah lahan kosong menjadi kolam budidaya yang produktif.

Modal awalnya pun terbilang minim karena sebagian besar fasilitasnya merupakan bantuan dari orang terdekat.

Meskipun siklus panen belum teratur, usaha Kias sudah menunjukkan hasil.

Pada masa panen, omzet tertinggi yang bisa ia peroleh mencapai satu juta rupiah per minggu.

Kias mengaku bersyukur belum menghadapi kendala serius dalam budidayanya.

"Syukurlah, kendala yang kami hadapi saat ini belum ada. Budidaya lobster air tawar ini tergolong mudah dan hemat pakan,” ungkapnya.

Dalam memasarkan hasil budidayanya, Kias mengandalkan media sosial, khususnya grup pecinta ikan hias, untuk memperkenalkan lobster air tawar dari Almashyra Farm.

Konsistensi dalam memposting produknya di platform online menjadi kunci dalam menarik minat pasar. 

"Konsistensi dalam memposting produk di media online adalah kunci. Saya berusaha untuk selalu terhubung dengan para pelanggan dan penggemar," jelasnya.