Debat Pilkada Kabupaten Gorontalo

KPU akan Evaluasi Persoalan Teknis di Debat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo

Kata Plt Bupati Kabupaten Gorontalo, Windarto Bahua akan meningkatkan standar penyelenggaraan, terutama menjelang debat kedua yang akan menjadi tahap

|
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Jefri Potabuga, TribunGorontalo.com.
Debat perdana calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo di Dinnar Grand Hall Limboto, Rabu (30/10/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto -- KPU akan mengavaluasi persoalan teknis yang timbul saat pelaksaanaan debat perdana pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo pada Rabu malam (30/10/2024). 

Kata Plt Bupati Kabupaten Gorontalo, Windarto Bahua akan meningkatkan standar penyelenggaraan, terutama menjelang debat kedua yang akan menjadi tahap penting dalam Pilkada 2024.

Karena itu kata Windarto, pihak KPU akan mengadakan rapat evaluasi untuk membahas berbagai inovasi serta perbaikan teknis yang perlu dilakukan.

“Hal-hal teknis yang menjadi kendala pada debat pertama ini akan kami atasi agar tidak terjadi lagi di debat kedua nanti," tambahnya.

Debat kedua direncanakan akan berlangsung di Gedung Misfalah Kota Gorontalo pada 23 November 2024.

Acara ini akan menjadi debat terakhir sebelum Pilkada digelar. Namun, Windarto menyebutkan bahwa lokasi dan waktu bisa saja berubah sesuai keputusan rapat lanjutan KPU.

Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase dan Sohidin, menjadi paslon pertama yang hadir di lokasi debat di Gedung Dinnar Grand Hall, Limboto, pada Rabu malam (30/10/2024).

Kehadiran mereka langsung menarik perhatian, terutama dengan penampilan kompak keduanya dalam busana seragam—kemeja putih berpadu bis hijau, celana hitam, dan kopiah hitam.

Kedatangan Syam dan Sohidin diiringi tim pendukung yang juga mengenakan pakaian serba hijau, dengan jumlah massa yang telah diatur sesuai ketentuan KPU.

Di belakang mereka, tak lama kemudian, hadir paslon kedua, yakni Sofyan Puhi dan Tony Junus, yang kompak mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan kopiah hitam. Tim mereka tampil dengan seragam putih dan celana hitam.

Paslon ketiga, Roni Sampir dan Adnan Entengo, kemudian tiba di lokasi dengan gaya seragam serupa, yakni kemeja putih yang dipadukan celana cokelat.

Kehadiran setiap pasangan calon diiringi jabat tangan hangat satu sama lain, menunjukkan sikap persahabatan sebelum bersiap berdebat di atas panggung.

Hingga saat berita ini dilaporkan, paslon Hendra Hemeto dan Wasito belum tampak di lokasi.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved