Berita Viral
Kisah Ainun Siswi SD Penjual Permen Jahe Keliling, Nangis Kelaparan Demi Bayar Kontrakan
Ainun, siswi kelas 1 SD ini jualan permen jahe demi membantu ekonomi sang ibu. Ia sering menahan lapar demi dapat membayar kontrakan
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Ainun, siswi kelas 1 SD ini jualan permen jahe demi membantu ekonomi sang ibu.
Dirinya yang tinggal di kontrakkan bersama sang ibu membuat Ainun harus mau tidak mau ikut membantu ibunya dalam berjualan.
Ainun ini viral karena sempat ingin ditangkap satpol PP.
Dirinya yang menangis karena mengeluh lapar pun sontak membuat netizen iba kepadanya.
Ainun berjualan permen jahe itu dari pagi hingga sore.
Namun, jika tak laku semuana, maka ia memilih bertahan untuk tetap berjualan hingga malam hari.
Pekerjaan ini dilakukan Ainun agar dirinya dan ibunya dapat tetap tinggal di tempat yang nyaman dan aman.
Dirinya pun sering menahan lapar hanya untuk uang kontakan.
Baca juga: Daftar Harga HP Oppo Akhir Oktober 2024: Harga HP Mulai dari Rp 1 Jutaan
Konten kreator Aya Ibrahim menemukan Ainun dalam kondisi lapar.
Saat membuat konten, Aya menawarkan dua pilihan pada anak-anak di jalan, nasi atau permen.
Ketika giliran Ainun, dia memilih nasi.
"Belum makan dari pagi. Bisa sama mama makan berdua. Gak makan sama mama yupi mah," kata Ainun.
Dalam video tersebut Ainun sudah berdagang sedari pagi.
Ketika itu sudah malam hari.
Ainun mengaku tetap sekolah meski harus dagang permen jahe.
Baca juga: 3 Anaknya Diusir dari Sekolah Karena Nunggak SPP Rp 42 Juta, Ayahnya Ternyata Pekerja Serabutan
Dalam satu hari biasanya Ainun mendapat uang Rp 20 ribu.
Uang itu dikumpulkan untuk membantu ayah dan ibu bayar kontrakan.
"Seharinya dapat Rp 20 ribu. Buat bayar kontrakan," katanya.
Sebenarnya Ainun masih memiliki ibu dan ayah.
Kata Ainun, sang ayah juga bekerja sebagai driver ojek online.
"(Tinggal sama) Mama sama ayah, ayah grab," katanya.
Bukan hanya sulit menjajakan permen jahe, tapi Ainun juga harus berhadapan dengan Satpol PP.
Suatu hari Ainun tak mampu lolos dari kejaran Satpol PP.
"Gara-gara mau pulang ditangkap di belokan yang ada hotel, di situ," kata Ainun.
Ainun yang masih sangat kecil pun syok ketika ditangkap Satpol PP.
"Di sana teh ada dua sama bapak-bapak. Kaget, nangis," kata Ainun.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Gadis Tewas Tertimpa Pohon saat Kendarai Sepeda Motor
Ia tak langsung dipulangkan, Ainun diamankan Satpol PP.
"Dikasih makan. Ada rumah ada kasur. Dikasih makanan," katanya.
Sebelumnya juga viral di media sosial aksi bocah SD curi kotak amal karena lapar.
Kronologi kejadian ini pun terungkap.
Bocah itu masih kelas 5 SD.
Bocah berinisial AR itu mencuri kotak amal masjid di Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Dalam pengakuannya AR nekat mencuri untuk membeli makanan.
Bahkan dengan uang curian tersebut digunakannya untuk mentraktir teman sebayanya.
"Kotak amal itu ada dua, satu di dalam (masjid), satu di luar. Saat datang di luar sudah tidak ada. Kotak amal dibawa lari," kata Pembina Masjid, Mustafa Zaini, dikutip dari Kompas.com, Selasa (21/5/2024) via TribunSolo.
Baca juga: Tending di Youtube, Berikut Lirik & Makna Lagu APT, Single Ketiga Rose di Karir Solo ft Bruno Mars
Dalam video terlihat pelaku melancarkan aksinya dengan berpura-pura wudu.
Kemudian ia melangkah ke pintu samping masjid sambil menutupi wajahnya dengan jaket.
Kotak amal lalu dibawa kabur, namun di pagi hari ditemukan di belakang masjid dan uangnya sudah hilang.
"Diambil isinya Rp 95.000, sambil kasih rusak bagian bawah kotak amal, karena itu terbuat dari tripleks."
Rekaman yang memperlihatkan aksi AR itu pun viral.
Setelah viral AR kemudian diamankan dan dibawa ke rumah imam masjid.
"Langsung ke rumahnya pak imam, ini pelakunya diperlihatkan CCTV, oh sudah ini, pertama dia tidak mengaku. Setelah ditekan sama anak-anak di sana, baru dia mengaku," kata Mustafa.
Rupanya AR nekat mencuri setelah mendengar cerita temannya yang lain telah melakukan hal yang sama.
Baca juga: Ribuan Lalat Serbu Pemukiman Selama 2 Bulan, Warga: Kami Khawatir Bawa Penyakit
"Temannya ada uang, dia tidak uang. Jadi dia ikutan juga, karena dia lapar, uang Rp 90.000 diajak makan temannya juga makan."
Atas perbuatan AR yang mencuri kotak amal, sang ibu pun malu.
Diketahui, orangtua AR telah pisah dan hanya tinggal dengan ibu.
Kini AR dapat sanksi sosial kepada yang bersangkutan untuk membantu marbot masjid.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Ainun Siswi SD Penjual Permen Jahe Ditangkap Satpol PP, Nangis Kelaparan Demi Bayar Kontrakan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.