BEM FISIP Unair Dibekukan

BEM FISIP Unair Dibekukan hingga Tudingan Pelemahan Demokrasi Gara-gara Karangan Bunga Untuk Prabowo

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) resmi dibekukan oleh dekanat FISIP.

Tangkap Layar
Karangan foto dari BEM FISIP Unair 

TRIBUNGORONTALO.COM-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) resmi dibekukan oleh dekanat FISIP.

Pembekuan ini diduga berkaitan dengan pemasangan karya seni satire berupa karangan bunga yang ditujukan untuk merayakan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

Berawal dari sebuah karangan bunga dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pada Selasa (22/10/2024) lalu. Isinya memberi selamat atas pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada Minggu (20/20/2024).

Isi ucapan selamat pada karangan bunga itu sebagai berikut: ”Selamat atas Dilantiknya Jenderal Bengis Pelanggar HAM dan Profesor IPK 2,3 sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang Lahir dari Rahim Haram Konstitusi”. Lalu terpampang foto Prabowo dan Gibran dengan pakaian jas lengkap beserta peci. Di bawah foto tertulis pula kalimat: ”Jenderal TNI Prabowo Subianto Djojohadikusumo (Ketua Tim Mawar)”, dan ”Gibran Rakabuming Raka, B.SC (Admin Fufufafa)”. Di bagian terbawah tertulis ”Dari: Mulyono (Bajingan Penghancur Demokrasi)”.

Karangan bungan inilah yang membuat dekanat Fisip Unair mengambil tindakan, yaitu membekukan BEM Fisip Unair. Pembekuan itu dinyatakan dalam surat bertanggal 25 Oktober 2024 dan ditandatangani oleh Dekan FISIP Unair Prof Bagong Suyanto. Penerbitan surat pembekuan itu setelah BEM FISIP Unair menjalani klarifikasi di Dewan Etika kampus tersebut.

Baca juga: Kasus Tewasnya Dini Sera Afriyanti yang Berujung Seret Eks Pejabat MA Boongkar Mafia Peradilan

”Memutuskan bahwa kepengurusan BEM FISIP Unair sejak hari ini dinyatakan dibekukan dan menunggu diterbitkannya Surat Keputusan Dekan FISIP Unair selanjutnya,” ujar Bagong secara tertulis.

Presiden BEM FISIP Unair Tuffahati Ullayyah menyayangkan pembekuan itu. ”Padahal, karangan bunga itu adalah karya satire untuk ekspresi kekecewaan kami terhadap rangkaian fenomena selama Pemilu 2024,” katanya.

Menurut Tuffa, BEM FISIP Unair berkomitmen agar kepengurusan membawa manfaat  bagi seluruh sivitas akademika. Salah satunya, menumbuhkan jiwa kritis dan peka sosial mahasiswa.

Kepengurusan juga berjanji mewujudkan puluhan program kerja dan agenda kegiatan. ”Kami sepakat untuk tidak menyerah dan terus memproses keadilan bagi seluruh fungsionaris dan tetap melanjutkan perjuangan sampai waktu demisioner yang telah ditentukan,” ujar Tuffa.

Tindakan dekanat menimbulkan riak di kalangan internal Unair sendiri. Dosen Ilmu Politik FISIP Unair Airlangga, Pribadi Kusman, berpendapat, pembekuan kepengurusan BEM amat disayangkan dan tidak perlu.

”Yang dilakukan oleh BEM FISIP adalah bagian dari ekspresi bercorak satire untuk mengkritisi keadaan dan Dekanat semestinya memahami hal tersebut,” katanya saat dihubungi pada Minggu (27/10/2024) dikutip dari Kompas.id.

Pasalnya, kondisi sosial politik saat ini memang memperlihatkan beragam bentuk praktik pelemahan demokrasi dan tekanan terhadap kehidupan ruang publik. Nah, ekspresi mahasiswa seharusnya dimaknai sebagai artikulasi kritis terhadap keadaan dan perlu diberi ruang oleh jajaran elite kampus.

Baca juga: Seminggu Lengser dari Jabatan, Jokowi Masih Terima Keluhan Masyarakat

Kronologi Kejadian

Pemasangan karangan bunga tersebut dilakukan pada Selasa, 22 Oktober 2024, sekitar pukul 15.00 WIB di Taman Barat FISIP. Meskipun karangan bunga tersebut hanya bertahan hingga pukul 18.45 WIB karena hujan, karya ini menjadi viral di platform X dan TikTok.

Banyak mahasiswa yang memberikan dukungan terhadap aksi tersebut. Pada Kamis, 24 Oktober 2024, Ketua Komisi Etik Fakultas memanggil BEM FISIP Unair untuk meminta klarifikasi mengenai kepemilikan karangan bunga tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved