Debat Calon Gubernur Gorontalo

Pesan Penutup 4 Paslon Cagub dan Cawagub di Debat Pilkada Gorontalo Tahap Pertama

Dari masalah hutang hingga penguatan potensi daerah, setiap calon menekankan pentingnya kepemimpinan yang mengedepankan cinta dan perhatian kepada rak

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Arianto Panambang, TribunGorontalo.com
Debat petama Pilkada Gorontalo, Jumat (25/10/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Dalam sesi closing statement debat terakhir, para kandidat gubernur Gorontalo menyampaikan visi dan komitmen mereka untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat.

Dari masalah hutang hingga penguatan potensi daerah, setiap calon menekankan pentingnya kepemimpinan yang mengedepankan cinta dan perhatian kepada rakyat.

Tonny Uloli: “Hebatkan Gorontalo untuk Generasi Muda”

Tonny Uloli mengawali penutupannya dengan menegaskan komitmennya untuk mengatasi masalah utang yang dihadapi masyarakat Gorontalo.

“Setelah 12 kali kampanye dialogis, kami mendapati bahwa banyak rakyat yang terjebak dalam utang dengan bunga tinggi. Kami, bersama Marten Taha, akan fokus pada sektor riil untuk menciptakan generasi muda yang kaya, sehingga Gorontalo dipenuhi oleh orang-orang sukses,” ungkapnya.

Tonny juga menyoroti dukungan dari pengusaha nasional, termasuk anggota DPR RI Rachmat Gobel, serta pentingnya membangun sistem ekonomi yang terintegrasi antara pusat dan daerah.

“Kami memiliki kekuatan dan kepemimpinan yang kuat untuk membawa perubahan mendasar. Kami ingin membangun ekonomi yang lebih liquid dan berkelanjutan,” tambahnya.

Nelson Pomalingo: “Cita-Cita Rakyat adalah Cita-Cita Kami”

Nelson Pomalingo menyampaikan pesan penuh kasih untuk rakyat Gorontalo.

“Cita-cita membangun daerah adalah cita-cita warga. Kami mencintai dan sayang kepada rakyat. Hidup dan mati kami di Gorontalo,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada KPU dan Bawaslu sebagai pahlawan demokrasi yang telah memastikan proses pemilu berjalan dengan baik.

“Betul-betul menangkan Nelson dan Kris. Bersama-sama kita bisa mengubah Gorontalo menjadi lebih baik,” kata Nelson, menekankan pentingnya dukungan masyarakat untuk mencapai visi bersama.

Abdurrahman Abubakar Bahmid: “Kami Butuh Pemimpin yang Mencintai Rakyat”

Abdurrahman Abubakar Bahmid menyampaikan harapannya untuk pemimpin yang memiliki visi jelas dan integritas.

“Kami tidak akan mengutuk masalah yang ada, tetapi akan menggali potensi Gorontalo. Kami membutuhkan pemimpin yang mencintai rakyat seperti orang tua mencintai anaknya,” tegasnya.

Dia menambahkan, “Dengan taufik dari Allah dan dukungan rakyat, insya Allah kami bisa mewujudkan harapan untuk Gorontalo yang lebih baik.”

Gusnar Ismail dan Idah Syahidah: “Dukungan Rakyat adalah Kekuatan Kami”

Pasangan Gusnar Ismail dan Idah Syahidah menutup debat dengan keyakinan penuh.

“Kami yakin dapat melaksanakan seluruh program dan visi misi karena didukung oleh seluruh rakyat Gorontalo dan tokoh-tokoh nasional, termasuk Presiden Prabowo Subianto,” kata Gusnar.

Idah menambahkan bahwa dukungan dari anggota DPR RI yang memiliki kapasitas untuk Gorontalo adalah aset penting dalam upaya mereka untuk menyejahterakan masyarakat.

“Bersama-sama kita bisa mewujudkan Gorontalo yang lebih sejahtera,” ujarnya dengan optimisme.

Debat pertama ini tidak hanya menyoroti masalah yang dihadapi Gorontalo, tetapi juga menawarkan harapan dan solusi dari masing-masing kandidat.

Rakyat kini memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang mereka yakini dapat membawa Gorontalo menuju masa depan yang lebih baik. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved