Satu-satunya Kontestan Pilpres 2024 Cak Imin Masuk Kabinet Prabowo Gibran, Bawahi 6 kementerian

TRIBUNGORONTALO.COM-Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, merupakan seorang politikus senior yang telah berpengalaman selama 20 tahun di legislatif DPR-Ri.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskanda, resmi ditunjuk Presiden prabowo Subianto sebaga Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

Penunjukan ini diumumkan Prabowo di Istana Negara, Jakarta Minggu kemarin (20/10/2024)

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjadi satu-satunya kontestan Pilpres 2024 yang masuk dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Mantan Wartawan Ini Jadi Penasehat Khusus Menteri, Berikut Profil Muhadjir Effendy

Pada Pilpres 2024, Muhaimin merupakan calon wakil presiden. Dia mendampingi Anies Baswedan.

Sedangkan Anies tidak masuk dalam kabinet. Begitu juga pasangan lainnya, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Bahkan, Ganjar dan Mahfud juga tak menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka pada Minggu (20/10/2024).

Di Kabinet Merah Putih, Muhaimin yang merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjadi Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

Dia akan membawahi enam kementerian.

Baca juga: Profil Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden: Pernah Dakwah di Tempat Terlarang

Enam kementerian itu adalah Kementerian Sosial, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, Kementerian Koperasi, Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian Desa, dan Kementerian UMKM.

Dalam sesi jumpa pers di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Senin (21/10), seusai serah terima jabatan (sertijab) bersama Menko PMK sebelumnya, Muhadjir Effendy, Muhaimin mengatakan, akan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan integrasi dan sinergitas antar-kementerian maupun lembaga.

Terkait penambahan staf yang akan membantu Cak Imin dalam bertugas di Gedung Kemenko PMK, hal itu akan diserahkan kepada Sekretaris Menteri (Sesmen) PMK.

Baca juga: Raffi Ahmad dan Zita Anjani Dilantik Prabowo Menjadi Utusan Khusus Presdien

"Apakah sudah cukup di sini ditangani dengan staf yang ada," ucapnya.

Kendati demikian, dia mengaku membutuhkan satu atau dua deputi yang berlatarkan pelaku ekonomi untuk membantu tugasnya di Kemenko Pemberdayaan Masyarakat.

"Mungkin kita cari satu atau dua deputi yang bisa sinkronisasi dunia usaha kecil dengan pemberdayaan sosial," ucap dia.