Profil Tokoh

Sosok Mayor Teddy, Dulu Ajudan Jokowi Kini Dipromosi Jadi Sekretaris Kabinet Presiden Prabowo

Sosok Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya yang ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Sekretaris Kabinet.

Editor: Ponge Aldi
Kompas TV
Mayor Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya saat hadir dalam pidato kemenangan Prabowo di Istora, Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). 

Prestasi ini diukir di antara 185 siswa perwira dari berbagai negara, di mana Teddy meraih predikat International Honor Graduate.

Lebih lanjut, Teddy juga menerima Commandant List Award, penghargaan untuk siswa dengan peringkat 20 persen teratas di bidang akademik.

Tidak hanya itu, ia juga berhasil meraih Gold Army Physical Fitness Test (APFT) dengan nilai sempurna, sebuah pencapaian yang menggambarkan keunggulan fisik dan mentalnya.

Rangkuman Karier Mayor Teddy

Karier Militer Mayor Teddy

1. Jebolan Akademi Militer (Akmil) tahun 2011

2. Saat berpangkat Letnan Satu (Lettu), terpilih menjadi asisten ajudan Presiden Jokowi pada tahun 2014 hingga 2019

3. Saat berpangkat Kapten berhasil meraih tab ranger, yang menandakan ia berhasil meraih kualifikasi Pasukan Elite US Army Ranger di Ranger School.

4. Menjadi lulusan terbaik US Army Infantry School di Fort Benning, AS pada November 2019.

5. Teddy berhasil memperoleh predikat International Honor Graduate di antara 185 siswa (171 perwira Amerika dan 14 perwira asing).

6. Teddy dianugerahi Commandant List Award (20 persen teratas bidang Akademik) dan Gold APFT (Army Physical Fitness Test dengan nilai sempurna 100 persen).

7. Perwira dari satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus)

8. Menjadi ajudan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tahun 2020.

Mengutip dari Puspen TNI, Dalam Ranger School yang diikuti Mayor Teddy, terdapat 412 siswa US Army dan 6 siswa negara asing (Jerman, Ukraina, Indonesia, Arab Saudi, Kanada, Belanda).

Mereka dites meliputi kemampuan individual dalam fisik, navigasi darat, Ranger Tactical Test yang diuji dalam tahap RAP Week, serta penilaian Leadership in Patrol, Peer evaluation.

Siswa yang tidak memenuhi standar akan langsung di drop/dikeluarkan pada setiap harinya, recycle atau mengulang tahap sebelumnya, ataupun mengulang dari hari pertama yaitu zero day.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved