Kampanye Digital Besar-Besaran untuk Dukung Kamala Harris di Negara Bagian Kunci Pilpres Amerika

TRIBUNGORONTALO.COM -- Kelompok politik "Haley Voters for Harris" meluncurkan kampanye digital bernilai jutaan dolar untuk meraih dukungan pemilih kanan-tengah dan mantan pendukung Nikki Haley, kali ini untuk mendukung Wakil Presiden Kamala Harris.

Kampanye ini difokuskan pada isu-isu seperti ekonomi, tanggung jawab fiskal, dan latar belakang Harris sebagai jaksa, dengan target utama negara bagian kunci seperti Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin.

Upaya ini, yang juga akan menyasar pemilih di North Carolina, Arizona, Nevada, dan Georgia, bertujuan untuk menarik pemilih kanan-tengah yang belum menentukan pilihan, terutama mereka yang sebelumnya mendukung Haley dalam pemilihan pendahuluan.

“Kami percaya ada banyak pemilih yang akan menerima pesan kami, dan kami yakin jumlahnya jauh lebih banyak daripada margin kemenangan yang kemungkinan besar akan menentukan hasil pada 5 November nanti,” ujar Craig Snyder, Direktur Nasional kelompok tersebut.

Kelompok ini awalnya mendukung Haley dalam persaingan internal Partai Republik melawan Donald Trump.

Namun, setelah Haley kalah, dukungan mereka beralih ke Presiden Joe Biden, dan kini berfokus pada Harris, menyusul perubahan tiket Demokrat. 

Kelompok ini berupaya menarik pemilih dari kalangan kanan-tengah yang mungkin belum pernah memilih Demokrat sebelumnya.

Menurut Snyder, kelompok ini berencana menggunakan fakta dan pesan-pesan yang relevan untuk menarik pemilih yang tidak menyukai Trump namun masih ragu memilih Demokrat.

“Fokus kami adalah menunjukkan bahwa Harris, meski berada di kiri-tengah, tetap memiliki nilai-nilai yang dapat diterima oleh pemilih kanan-tengah,” tambahnya.

Kampanye Iklan dengan Pesan Ekonomi dan Keamanan

Kampanye iklan ini menampilkan pemilih konservatif yang kini mendukung Harris, dengan menekankan rekam jejak Harris sebagai jaksa yang tegas dan kebijakan ekonomi yang dinilai lebih bertanggung jawab secara fiskal.

Iklan tersebut juga membandingkan kebijakan ekonomi antara Trump dan Harris, dengan menyebutkan bahwa rencana Trump untuk menaikkan tarif justru akan membebani masyarakat dengan harga yang lebih tinggi.

“Harga sudah terlalu tinggi, tapi tarif Trump akan menjadi pajak penjualan besar yang membuat semuanya lebih mahal,” ujar Kyle, seorang Republikan dari Alabama yang muncul dalam iklan tersebut.

Jay, seorang Republikan konservatif lainnya, menambahkan, “Saya seorang konservatif. Saya tidak selalu setuju dengan Harris, tetapi dia adalah jaksa yang tegas, dan dia memenjarakan para kriminal.”

Mencapai Pemilih Kunci di Negara Bagian Tembok Biru