Ketua Orma Lecehkan Junior

Demi Marwah Organisasi, 6 Mahasiswi Gorontalo Tak Berani Lapor Dugaan Pelecehan oleh Seniornya

Enam mahasiswa diduga menjadi korban pelecehan oleh seniornya di organisasi ekstra kampus.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com
Ilustrasi - Enam mahasiswi diduga menjadi korban dugaan pelecehan oleh ketua orma di Gorontalo. 

Ia mengaku baru mengetahui informasi tersebut setelah dihubungi wartawan. 

"Terus terang, saya baru tahu ini dan saya tidak merasa ini saya lakukan, itu tidak benar," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Selasa (1/10/2024) sore. 

Terduga pelaku ini bahkan menantang mahasiswi yang mengaku korban untuk melaporkan dirinya ke pihak berwajib.

"SPKT di Polsek dan Polres terbuka, silakan melapor saja jika itu benar. Kalau itu benar, saya sendiri yang akan menyerahkan diri, tapi kan ini saya tidak merasa melakukan," paparnya.

MAL mengatakan dirinya tidak pernah melecehkan juniornya.

"Bahkan saya bingung dengan dugaan ini, saya merasa tidak melakukan, tapi tiba-tiba ada isu," akunya.

MAL menceritakan bahwa dugaan pelecehan ini muncul di akun instagram bersamaan dirinya menerima SK dari pimpinan organisasi pusat.

MAL ditunjuk menjadi ketua orma pada Maret 2024.

"Cuma waktu saya biarkan, banyak yang tanya ke saya. Saya abaikan karena saya tidak merasa melakukan," terangnya.

MAL bilang, tempat korban kekerasan seksual bernaung di organisasi hijau hitam saat ini tidak pernah membahas masalah pelecehan di lingkup internal.

"Tidak pernah masuk laporan ke saya, yang kata sudah di advokasi itu tidak ada. Katanya saya sudah damai dengan korban, itu tidak benar, tidak pernah ada," tandasnya.

 

(TribunGorontalo.com/Arianto)

 

Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved