Podcast Tribun Gorontalo
Ishak Ntoma Cerita Alasan Pilih Usman Hulopi sebagai Pendamping di Pilbup Bone Bolango Gorontalo
Ishak Ntoma menjadi satu dari empat calon bupati Bone Bolango pada Pilkada 2024. Ishak menggandeng Usman Hulopi yang merupakan politisi dari PAN.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Ishak Ntoma menjadi satu dari empat calon bupati Bone Bolango pada Pilkada 2024.
Ishak menggandeng Usman Hulopi yang merupakan politisi dari PAN.
Ia menilai Usman adalah sosok yang cocok mendampinginya.
"Sosok beliau luar biasa. Beliau tiga kali menjabat sebagai kepala desa di tiga desa berbeda. Saya melihat nalurinya sebagai pemimpin sudah terlihat dari tingkat bawah," kata Ishak Ntoma dalam program Podcast Tribun Gorontalo, Senin (23/9/2024).
Disamping menjabat sebagai kepala desa, Usman masih aktif bekerja menarik rotan.
Jalan yang dilalui Usman, kata Ishak, dimulai dari titik paling bawah.
"Beliau juga pernah jadi tukang ojek, biar pun kepala desa masih narik rotan dan jadi tukang ojek," jelas Ishak.
Hingga akhirnya Usman berlabuh menjadi anggota DPRD Bone Bolango dari PAN.
Ishak dan Usman mengangkat tagline Istiqomah di Pilbup Bone Bolango, keduanya diusung oleh tiga parpol meliputi PAN, PKS dan Hanura.
Keduanya sempat diragukan maju, namun siapa sangka mereka adalah paslon pertama yang mendaftar ke KPU Bone Bolango pada 27 Agustus 2024.
Baca juga: Cerita Rivendi Luawo, Perjuangan Bersama Burhanudin Pulubuhu Menuju Pilkada Boalemo Gorontalo
Awal Mula jadi Cabup
Pada sesi podcast yang dipandu oleh Content Manager TribunGorontalo.com Aldi Ponge (23/9), Ishak menceritakan awal mula ia diusung sebagai cabup Bone Bolango.
Mantan Sekda Bone Bolango selama 10 tahun ini mengaku dipinang oleh hampir seluruh parpol maju di Pilkada 2024.
"Cuma saat itu posisi saya masih berstatus sebagai sekda, sehingga ruang gerak saya terbatas," ungkapnya.
Namun secara spesifik ada dua partai yang membangun komunikasi dengannya secara intens, yaitu PAN dan PKS.
PAN menawarkan Ishak maju di pilkada, namun tawaran itu kemudian diperjelas oleh Ishak.
"Saya bilang saya tidak punya duit. Oleh PAN ditegaskan jangan dulu bicara duit, siap atau tidak," tutur Ishak menceritakan komunikasi politiknya dengan PAN.
Selang tiga hari kemudian, datang PKS dengan tawaran yang sama.
Ishak makin termotivasi, pasalnya asalan PKS dan PAN ingin mengusungnya tidak lain adalah mereka menilai Ishak adalah sosok yang berpengalaman di pemerintahan selama 10 tahun menjabat sebagai Sekda.
Karena masih terkendala dengan ambang batas persyaratan jumlah kursi di DPRD, komunikasi politik makin diperluas hingga akhirnya bisa menggandeng Hanura.
Menariknya, Ishak mengungkapkan bahwa selain akronim nama Ishak dan Usman, Istiqomah ternyata adalah tagline mereka saat mulai membangun kekuatan koalisi.
Pasalnya ada banyak cobaan dan problem yang mencoba mengandaskan keduanya untuk melesat ke kontestasi Pilkada 2024.
"Ada yang sudah kasih sekian ratus juta kepada ketua parpol yang mengusung saya, dengan catatan jangan mengusung Istiqomah," tandasnya.
Simak wawancara ekslusif Ishak Ntoma di Podcast Tribun Gorontalo selengkapnya:
Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.