Sains Populer
Ternyata Begini Cara Karang Bertahan dari Panas Ekstrem Lautan
Great Barrier Reef telah terkena lima kali pemutihan massal sejak 2016, dengan yang terbaru terjadi pada musim panas lalu.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Hasil Mengejutkan
Hasilnya menunjukkan bahwa toleransi karang terhadap suhu tinggi sangat bervariasi, dengan beberapa koloni mengalami pemutihan total, sementara yang lain hampir tidak terpengaruh.
Di antara 17 terumbu yang diteliti, 12 di antaranya mengandung koloni dengan ambang toleransi tertinggi, menunjukkan karang yang lebih tahan panas tersebar di berbagai lokasi.
Faktor Genetik dan Lingkungan
Perbedaan toleransi ini dipengaruhi oleh dua faktor: genetik dan lingkungan. Setiap karang memiliki susunan genetik unik yang menentukan responsnya terhadap stres panas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karang di seluruh wilayah Great Barrier Reef memiliki sumber daya genetik yang berbeda-beda, yang berpotensi mendukung pemulihan dan adaptasi.
Selain itu, kondisi lingkungan laut seperti suhu air dan kualitas nutrisi juga memengaruhi kemampuan karang dalam bertahan dari panas.
Karang di wilayah utara Great Barrier Reef yang lebih hangat, misalnya, telah beradaptasi dengan suhu tinggi, tetapi berada di ambang batas toleransi mereka.
Sementara itu, karang di wilayah selatan mungkin lebih mampu menahan kenaikan suhu melebihi batas lokal mereka dibandingkan karang di utara.
Harapan Masa Depan Terumbu Karang
Penemuan ini memiliki implikasi penting bagi masa depan terumbu karang di tengah pemanasan global.
Penelitian ini juga dapat memberikan panduan bagi upaya restorasi terumbu karang, seperti pembiakan selektif karang yang tahan panas.
Namun, peneliti mengingatkan bahwa pengurangan emisi gas rumah kaca tetap menjadi prioritas utama untuk menyelamatkan ekosistem terumbu karang dunia.
Intervensi tambahan, seperti pembiakan karang yang lebih tahan panas, mungkin dapat membantu memperpanjang harapan hidup terumbu karang di lautan yang terus memanas.
Penelitian lebih lanjut akan difokuskan pada perbedaan genetik yang menentukan toleransi karang terhadap panas, dengan uji coba pembiakan selektif yang sudah berjalan menggunakan karang-karang yang paling tahan panas yang ditemukan dalam studi ini. (*)
Artikel ini diterbitkan ulang dari The Conversation di bawah lisensi Creative Commons. Baca artikel aslinya.
Obat Kolesterol Tak Mempan! Penemuan Baru Ungkap Penyebab Utama Penyakit Jantung |
![]() |
---|
Efek Jangka Panjang Perceraian, Anak Berisiko Lebih Tinggi Terkena Stroke |
![]() |
---|
Studi Terbaru! Studi Terbaru Menemukan Nyanyian Paus Mirip Bahasa Manusia |
![]() |
---|
Rahasia Ketahanan Beton Romawi Bertahan 2 Ribu Tahun, Ternyata Pakai Teknologi Hot Mixing |
![]() |
---|
Studi Terbaru ungkap Cara Otak Memproses Enam Jenis Cinta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.