Berita Kota Gorontalo

Marak Kekerasan Pelajar di Gorontalo, Polisi Kunjungi Sekolah-sekolah: Sosialisasi hingga Razia

Maraknya kekerasan antar pelajar di Provinsi Gorontalo membuat kepolisian turun tangan.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
Foto: Tangkapan layar Facebook
Insiden tawuran antar pelajar di Kota Gorontalo pada 24 September 2024 

Ade menjelaskan tawuran antar pelajar sangat tidak diperbolehkan dan dapat berdampak buruk bagi semua pihak.

Oleh karena itu, pihak kepolisian mengimbau seluruh pelajar tetap menjaga kerukunan dan tidak terlibat dalam aksi kekerasan.

"Mari Kita ciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman untuk belajar. Jangan terlibat dalam tawuran dan jika ada permasalahan agar diselesaikan dengan cara yang baik dan damai," ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolresta menyampaikan bahwa pihak kepolisian juga akan melakukan patroli di sekitar sekolah-sekolah.

Ia berharap adanya pembinaan dan penyuluhan, serta patroli membuat para pelajar dapat memahami pentingnya menjaga kerukunan dan keamanan di lingkungan sekolah.

Selain melakukan sosialisasi, Kapolresta yang didampingi PJU Polresta dan danramil itu memeriksa kendaraan siswa.

Terdapat 56 unit sepeda motor dibawa siswa itu melanggar aturan lalu lintas. Ada yang menggunakan knalpot brong, tidak menggunakan kaca spion, hingga tidak terpasang Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).

"Kegiatan ini akan kami lakukan secara berkesinambungan ke sekolah-sekolah lainnya, agar kenakalan remaja di Kota Gorontalo berkurang dan kamtibmas tetap terjaga," tandasnya.

 

Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved