Berita Kota Gorontalo
Marak Kekerasan Pelajar di Gorontalo, Polisi Kunjungi Sekolah-sekolah: Sosialisasi hingga Razia
Maraknya kekerasan antar pelajar di Provinsi Gorontalo membuat kepolisian turun tangan.
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Maraknya kekerasan antar pelajar di Provinsi Gorontalo membuat kepolisian turun tangan.
Pada September 2024, tawuran antar pelajar terjadi di beberapa sekolah.
Mulai dari kasus penganiayaan hingga kekerasan seksual.
Pertama, kekerasan terjadi di SMK Negeri 1 Gorontalo.
Satu siswa dianiaya oleh empat rekannya karena terpengaruh minuman keras.
Kasus ini pun menyebabkan kepala sekolah hingga siswa terlibat mendapat sanksi.
Selanjutnya tawuran antar sekolah melibatkan siswa SMP di Kabupaten Gorontalo pada Selasa (24/9/2024).
Insiden berawal dari selisih paham dan berujung tawuran hingga menyebabkan satu siswi dirawat petugas medis.
Kasus tawuran antar pelajar SMA dan SMK pun terjadi di hari yang sama.
Dalam video viral yang beredar tampak gerombolan pelajar berhamburan dari dalam sekolah.
Tawuran berlangsung di jalan Achmad Najamuddin tepat di depan Stadion Merdeka Kota Gorontalo.
Terakhir, baru-baru ini kasus kekerasan seksual terhadap pelajar Madrasah Aliyah Negeri.
Video syur melibatkan guru dan murid itu tersebar di media sosial. Sang guru telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kapolresta Gorontalo Kota, AKBP Ade Permana mengambil langkah dengan mendatangi sekolah-sekolah.
Baca juga: BREAKING NEWS: Oknum Guru Gorontalo Resmi Jadi Tersangka Kasus Video Syur, Terancam 15 Tahun Penjara
Polisi akan memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada para siswa pada Rabu (25/9/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.