Modus Penipuan

Hati-hati Lagi Maraknya Modus Penipuan Salah Tranfer, Meresahkan Masyarakat.

Penipuan salah transfer adalah modus penipuan di mana pelaku kejahatan secara sengaja mengirimkan sejumlah uang ke rekening korban.

|
Editor: Minarti Mansombo
Tangkap Layar
Modus Salah Transfer 

TRIBUNGORONTALO.COM-Penipuan salah transfer adalah modus penipuan di mana pelaku kejahatan secara sengaja mengirimkan sejumlah uang ke rekening korban.

Setelah itu, pelaku akan menghubungi korban dan berpura-pura melakukan kesalahan transfer. Pelaku akan meminta korban untuk mengembalikan dana tersebut.

Beredar sebuah unggahan yang menyebutkan perihal modus penipuan salah transfer ke rekening pribadi.

Unggahan itu pun langsung ramai menjadi perbincangan di media sosial setelah diunggah akun media sosial X @tanyarlfes.

"Td di aku ada reels lewat, nah ngejelasin soal penipuan baru, katanya uangnya jgn di TF balik, nanti datanya ke ambil," tulis pengunggah.

Baca juga: Perbedaan Samsung A35 dan A55, Manakah yang Lebih Menarik?

"Aku udh nonton videonya, tapi gada penjelasan si uang tsb harus di gimanain selanjutnya mungkin disini ada yg punya pengetahuan soal ini bisa di share," tambahnya.

Lalu, apa yang harus dilakukan bila mendapatkan salah transfer uang ke rekening dari orang yang tidak dikenal?

Penjelasan Pakar

Chairman Lembaga Riset Kemananan Siber CISSREC, Dr. Pratam Persadha menerangkan modus penipuan salah transfer uang ke rekening pribadi seseorang adalah modus penipuan yang sudah sering terjadi sejak 2022.

"Penipuan dengan modus salah transfer ini biasanya dilakukan dengan cara pelaku kejahatan mengajukan pinjaman online dengan menggunakan data pribadi milik korban," ujar dia, Sabtu (13/4/20240, dikutip dari Kompas.com.

Ia menerangkan, saat dana dari pinjaman online sudah ditransfer, pelaku akan menghubungi korban dengan berbagai dalih.

Sejumlah alasan yang kerap dilakukan oleh penipu adalah sebagai berikut:

Berpura-pura salah transfer karena terburu-buru dan salah mengisi nomor rekening 
Mengaku sebagai pihak bank yang mengatakan ada kesalahan di sistem

Mengaku sebagai anggota kepolisian yang mengatakan bahwa uang tersebut adalah bukti tindakan kriminal.

"Biasanya, karena rasa kasihan atau ketakutan, korban akan segera melakukan transfer kembali dana yang diterimanya, tanpa mengonfirmasikan terlebih dahulu," imbuh dia.

Lalu, apa yang perlu dilakukan?

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved