Revisi UU Pilkada

Artis Ibu Kota Jadi Sorotan dalam Demo Tolak RUU Pilkada di Gedung DPR RI

Unjuk rasa ini dipicu oleh ketidakpuasan banyak pihak terhadap langkah DPR yang dianggap mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), dan kini diwarn

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
(X@YLBHI)
Sejumlah artis turun tangan ikut aksi unjuk rasa hari ini, Kamis (22/8/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Demo tolak RUU Pilkada di Gedung DPR RI pada Kamis (22/8/2024) menarik perhatian publik, terutama dengan hadirnya sederet artis ibu kota yang ikut serta.

Unjuk rasa ini dipicu oleh ketidakpuasan banyak pihak terhadap langkah DPR yang dianggap mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), dan kini diwarnai oleh kehadiran sejumlah publik figur terkenal.

Di antara mereka yang hadir, tampak beberapa artis dan komika ternama seperti Abdel Achrian, yang lebih dikenal sebagai Cing Abdel, Youtuber Jovial Da Lopez, Komika Arie Kriting, Bintang Emon, Yuda Keling, Rigen, hingga Ebel Kobra.

Kehadiran mereka tidak hanya menambah semarak aksi demo, tetapi juga mendapat sorotan luas dari massa yang hadir.

Meski datang untuk menyuarakan penolakan terhadap RUU Pilkada yang baru diubah, para artis dan komika ini tampak santai dan sempat berswafoto bersama sebelum bergabung dengan massa lainnya.

Aksi mereka ini disambut hangat oleh peserta demo, terutama dari elemen buruh dan mahasiswa yang langsung memberikan tepuk tangan meriah.

"Luar biasa sekali, teman-teman komedian kita menurunkan kakinya di sini bergabung dengan kita," ujar seorang orator dari atas mobil komando, dilansir dari Tribun Seleb.

Ucapan ini menggambarkan antusiasme massa atas dukungan yang diberikan oleh para publik figur terhadap perjuangan mereka.

Aksi demo ini merupakan bagian dari protes besar-besaran yang direncanakan oleh Partai Buruh dan sejumlah elemen mahasiswa untuk mendesak DPR agar tidak menentang Putusan MK Nomor 60 tentang Pilkada 2024.

Putusan tersebut dianggap krusial oleh banyak pihak, termasuk masyarakat sipil, karena mengatur ulang ambang batas pencalonan kepala daerah.

Untuk mengantisipasi potensi kericuhan, pihak kepolisian telah menyiapkan skema pengamanan ketat.

Ribuan personel aparat gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi, termasuk 1.273 personel di kawasan Patung Kuda dan 2.013 personel di sekitar Gedung DPR.

"Aparat gabungan ini terdiri dari unsur Polri, TNI hingga Pemerintah Provinsi Jakarta," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro.

Selain itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengimbau para pendemo untuk tetap menjaga kedamaian selama aksi berlangsung.

Ia meminta kepada para koordinator lapangan dan orator untuk menyampaikan aspirasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved