Human Interest Story
Curhatan Sopir Bentor di Citimall Gorontalo, Pendapatan Menurun Gara-gara Ojek Online
Menurut Mansur Kadir, perjanjian sebelumnya disepakati antara bentor pangkalan dan bentor online di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM,Gorontalo – Sejumlah sopir bentor di area Citimall Gorontalo mengeluhkan pendapatan mereka.
Menurut Mansur Kadir, perjanjian sebelumnya disepakati antara bentor pangkalan dan bentor online di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo.
Kesepakatan dua pihak itu mencakup zona tempat penjemputan penumpang.
"Memang dari awal itu bukan aturan ya, tapi kesepakatan bentor pangkalan dan online yang mana sudah ditentukan zona tapi sekarang ini sudah dilanggar," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa jarak yang telah disepakati antara kedua belah pihak yaitu jarak 100 meter dari area Citimall Gorontalo.
Namun katanya, sekarang ini banyak ojek online menyerobot masuk di area pangkalan untuk menjemput penumpang.
Akibatnya, para sopir bentor menunggu berjam-jam tidak mendapatkan pelanggan.
"Jadi jaraknya 100 meter dari pangkalan, kalau menurunkan pelanggan bisa tapi jangan menjemput pelanggan di area pangkalan," ungkapnya.
Hal serupa juga dikeluhkan Efendi Ali.
Efendi mengaku kadang beradu mulut dengan ojol.
"Kebanyakan mereka menuntut, kata mereka ini aturan dari mana padahal ini sudah ada kesepakatan dari waktu di kantor dewan," tuturnya.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Mobil Tabrak Pohon di Jalan Kota Gorontalo
Padahal, menurut Efendi, aturan tentang area jemputan itu juga berlaku di area Karsa, rumah sakit, di area kampus.
"Jadi semua pangkalan berlaku kesepakatan ini," katanya.
Efendi menuturkan sejak adanya ojek online jumlah pendapatan mereka tak lagi sama.
Sopir bentor paling sering mangkal dari pagi hingga malam, namun pendapatan kurang dari Rp100 ribu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.