Human Interest Story
Kisah Marni Karim, Pedagang yang Mengais Rezeki di Wisata Bumi Cerah Bulotalangi
Dengan modal keberanian, ia mulai menjajakan pisang goreng, nasi, kue, dan berbagai makanan cepat saji lainnya setiap Sabtu dan Minggu, saat wisatawan
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Marni Karim (40), seorang ibu dua anak, kini menjadi salah satu dari tiga pedagang yang mengais rezeki di kawasan wisata Bumi Cerah Bulotalangi, Desa Bulotalangi, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango.
Perjalanan hidup Marni berubah sejak wisata ini diresmikan pada tahun 2022.
Sebelum membuka lapak dagangannya, Marni mengaku tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Tidak kerja apa-apa. Kalau suami di sawah," ujarnya kepada TribunGorontalo.com, Minggu (11/8/2024).
Saat itu, Marni hanya membantu suaminya yang bekerja sebagai petani.
Namun, ketika Bumi Cerah Bulotalangi dibuka untuk umum, ia melihat peluang untuk memulai usaha kecil-kecilan.
Marni memulai usahanya dengan menjual minuman dingin seperti Pop Ice di bawah bukit.
Namun, melihat potensi yang lebih besar, ia memutuskan untuk membangun sebuah lapak kecil di atas bukit yang belum ditempati pedagang lain.
Dengan modal keberanian, ia mulai menjajakan pisang goreng, nasi, kue, dan berbagai makanan cepat saji lainnya setiap Sabtu dan Minggu, saat wisatawan ramai berkunjung.
"Mulai dari pagi hingga jam delapan malam," kata Marni, menggambarkan jadwal kerjanya yang intens setiap akhir pekan.
Meski penghasilan yang didapat tidak selalu besar, Marni tetap bersyukur karena lapaknya selalu mendatangkan rezeki.
Momen yang paling menguntungkan bagi Marni adalah saat malam pergantian tahun.
Pada waktu itu, pengunjung yang memadati kawasan wisata membuat dagangannya laris manis.
"Alasannya banyak wisatawan yang datang," ujarnya dengan senyum.
Marni berharap agar kawasan wisata Bumi Cerah Bulotalangi terus dikembangkan, terutama dari segi akses jalan yang lebih baik.
"Kalau akses jalan sudah bagus, mungkin tiap hari akan sering jualan," harapnya, melihat peluang yang lebih besar jika infrastruktur di kawasan wisata ini semakin baik. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.