39 Pengelola Wisata Ikuti Pelatihan Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Gorontalo

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Sebanyak 39 pengelola pondok wisata dan homestay di Kabupaten Gorontalo mengikuti pelatihan intensif, Senin (12/8/2024). 

Informasi yang dikonfirmasi oleh panitia pelatihan, bahwa tujuan acara ini untuk meningkatkan kualitas layanan pariwisata di wilayah tersebut. 

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata di daerah tersebut.

Juga telah menjadi pelatihan keempat yang dilaksanakan sepanjang tahun 2024 dengan berbagai topik yang berbeda.

Baca juga: Ditabrak Mobil Damkar, Anggota Polisi Bone Bolango Dipastikan Lalai, Kasus Berakhir Damai

Rita Idrus, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Gorontalo, menjelaskan bahwa pengelolaan pondok wisata dan homestay adalah elemen vital dalam industri pariwisata.

"Para peserta diharapkan dapat memahami karakteristik pelayanan yang baik dalam mengelola homestay dan pondok wisata," ungkap Rita.

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi para pengelola wisata di Kabupaten Gorontalo.

Peserta yang mengikuti pelatihan ini berasal dari berbagai latar belakang yang terkait dengan pengembangan kawasan wisata.

Baca juga: Tampil Menawan Saat Pelantikan, Dua Srikandi DPRD Kota Gorontalo Nyatakan Siap Serap Aspirasi Rakyat

Termasuk dua orang pengelola wisata, 31 pengelola pondok wisata, empat pengelola homestay, dan dua anggota kelompok sadar wisata (Pokdarwis).

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini, dari 12 hingga 14 Agustus 2024, diselenggarakan di Hotel Elisabeth, Limboto.

Metode pelatihan mencakup penerimaan materi, diskusi kelompok, serta kunjungan lapangan, yang semuanya dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang komprehensif.

Baca juga: Dua Anggota DPRD Kota Gorontalo Tampil dengan Pakaian Berbeda dalam Pelantikan, Ada Apa?

Para pemateri yang dihadirkan dalam pelatihan ini berasal dari kalangan akademisi, praktisi, dan pengusaha, yang masing-masing memiliki keahlian dan pengalaman dalam industri pariwisata.

"Kami berharap bahwa setelah mengikuti pelatihan ini, para pengelola homestay dan pondok wisata di Kabupaten Gorontalo dapat menerapkan standar pengelolaan yang sesuai dengan standar nasional maupun ASEAN," tutup Rita.

Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas layanan pariwisata di Kabupaten Gorontalo, sehingga mampu menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. (*) ADVERTORIAL