Berita Bone Bolango
Soal Simpang Rawan Kecelakan di Lomaya, Pemdes Diminta Surati Pemkab Bone Bolango Gorontalo
Secara rinci, simpang empat itu tepat di mulut Jembatan Cemara, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango. Dianggap sebagai simpang jalan rawan
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango -- Keluhan warga lomaya terkait jalan simpang tiga di Desa Lomaya, ditanggapi Dinas Lingkungan Hidup, Pertanahan, dan Perhubungan Kabupaten Bone Bolango.
Secara rinci, simpang empat itu tepat di mulut Jembatan Cemara, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango. Dianggap sebagai simpang jalan rawan kecelakaan.
Seksi Pengembangan dan Keselamatan Lalu Lintas, Indra P. Sataruno, menjelaskan bahwa keluhan warga mengenai kondisi jalan tersebut harus disertai dasar atau mekanisme tertulis, bukan hanya pengaduan lisan.
Baca juga: Tiga Kabupaten di Gorontalo Akan Diisi Pejabat Sementara Selama Dua Bulan Jelang Pilkada 2024
"Memang harus ada dasar yang jelas jika ada keluhan masyarakat. Dasarnya harus dari pemerintah setempat secara tertulis, bukan hanya secara lisan," ungkap Indra.
Menurut Indra, pemerintah desa dapat memfasilitasi proses ini dengan mengirimkan surat resmi kepada Dinas Perhubungan Bone Bolango mengenai kondisi di wilayah tersebut.
"Apakah jalan tersebut rawan kecelakaan, atau ada kejadian yang membuat kenyamanan masyarakat terganggu, semua harus dilaporkan ke kami melalui surat dari desa," jelasnya.
Baca juga: Kondisi Terkini 7 Korban Keracunan Makanan di Kota Gorontalo, Dokter: Dehidrasi Ringan
Setelah menerima laporan, pihaknya akan melakukan survei ke lokasi untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Kami akan mengevaluasi dan menentukan fasilitas keselamatan apa yang perlu dipasang di area tersebut," kata Indra.
Indra juga menyebutkan bahwa saat ini anggaran daerah terbatas. Namun, meski ada keterbatasan, tindak lanjut akan tetap dilakukan dengan berkoordinasi dengan balai transportasi darat atau dinas provinsi.
"Keterbatasan anggaran bukan alasan untuk tidak menindaklanjuti. Kami akan terus berupaya meskipun anggaran terbatas," tegasnya.
Fasilitas keselamatan yang akan dipasang di jalan tersebut, seperti pita kejut, warning light, atau cermin tikungan, akan diputuskan setelah melihat laporan dan kronologi dari pemerintah desa.
"Kami akan memutuskan jenis fasilitas keselamatan yang sesuai setelah menerima laporan dari pemerintah desa," tambah Indra.
Saat dihubungi oleh Wartawan TribunGorontalo.com melalui WhatsApp, Kepala Desa Lomaya, Zuriati Polihito, mengonfirmasi bahwa pihaknya akan menindaklanjuti keluhan warga tersebut.
"Insya Allah akan ditindaklanjuti. Saya sudah teruskan informasi ini ke grup desa juga," balas Kades Lomaya.
Perlu diketahui, jalan di simpang tiga Jembatan Irigasi adalah wilayah tanggung jawab Pemerintah Desa Lomaya.
Pengendara minta Jembatan Cemerlang dipasangi cermin cembung atau yang kerap disebut safety mirror.
Kebutuhan cermin yang dapat membantu keselamatan pengendara ini dianggap sangat krusial dan mendesak dipasang.
Apalagi, Jembatan Cemerlang sebetulnya merupakan ikon Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Namun, beberapa pengendara nyaris tabrakan, baik itu dari arah lapangan Kota Gorontalo maupun dari arah Dulamayo dan dari arah Bulango Ulu.
Salah satu warga Desa Boidu, Indri Pinoi saat diwawancarai Tribun Gorontalo, Sabtu (3/08/2024) di Desa Boidu mengungkapkan bahwa dirinya beberapa kali nyaris tabrakan.
Dirinya juga mengatakan di sekitar jalan itu banyak terjadi korban tabrakan.
Indri meminta jalan tersebut dapat dipasang cermin cembung untuk menambah jarak pandangan pengendara yang berlawanan arah.
"Keluhan saya soal cermin cembung, karena itu bermanfaat sekali. Beberapa pernah ada yang tabrakan di situ," terangnya.
Begitu juga dengan Uyan warga Desa Longalo mengeluhkan hal yang sama.
Ia menyampaikan jalan di pertigaan tersebut rawan kecelakaan hal itu disebabkan beberapa pohon yang menganggu penglihatan pengendara.
"Dari arah Boidu belok kanan itu bisa buat kecelakaan karena terganggu dengan pohon," tuturnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.