Kantor Partai Demokrat Kurdistan di Kirkuk Irak Diserang, Tidak Ada Korban

Para penyerang menembakkan senjata ringan ke arah gedung tersebut, namun tidak ada korban atau kerusakan berarti, menurut sumber keamanan setempat.

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Getty
Suasana usai penyerangan di Kiruk, Irak. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Kantor Partai Demokrat Kurdistan (KDP) di Kirkuk, Irak, diserang oleh pria bersenjata tak dikenal pada Sabtu dini hari.

Para penyerang menembakkan senjata ringan ke arah gedung tersebut, namun tidak ada korban atau kerusakan berarti, menurut sumber keamanan setempat.

Serangan ini terjadi di tengah laporan bahwa pemimpin KDP, Masoud Barzani, sedang bernegosiasi dengan kelompok Arab dan Turkmen untuk menyelesaikan masalah pemerintahan lokal dan jabatan gubernur.

Namun, seorang pejabat senior Kurdi membantah klaim ini, mengatakan kepada Asharq Al-Awsat bahwa Barzani saat ini berada di luar negeri dan tidak bertemu dengan anggota dewan Kirkuk.

Polisi segera merespon serangan tersebut, meluncurkan penyelidikan, dan merilis deskripsi para tersangka yang melarikan diri dari lokasi kejadian.

Kantor KDP telah menjadi titik perdebatan di Kirkuk. Tahun lalu, terjadi perselisihan ketika militer menuntut pengembalian gedung tersebut, yang menyebabkan bentrokan antara pendukung partai dan pasukan keamanan, mengakibatkan korban, termasuk seorang perwira Peshmerga.

Situasi ini diselesaikan pada November ketika Barzani menyerahkan gedung tersebut kepada Universitas Kirkuk untuk digunakan oleh mahasiswa dan akademisi.

Peneliti Kurdi, Kifah Mahmoud, mengungkapkan kekhawatirannya tentang kemungkinan motif tersembunyi di balik kebuntuan yang sedang berlangsung dalam penunjukan pemimpin baru untuk provinsi Kirkuk.

“Ada kecurigaan tentang siapa yang diuntungkan dari ketidakaktifan dewan provinsi,” kata Mahmoud kepada Asharq Al-Awsat.

Dia mencatat pola dalam insiden terbaru, menghubungkan serangan terhadap kantor KDP dengan kebakaran di pasar-pasar di Erbil, Kirkuk, dan Dohuk.

“Insiden-insiden ini, termasuk serangan terhadap kantor KDP, terjadi larut malam, yang menunjukkan adanya koordinasi,” kata Mahmoud.

Mahmoud juga menyebutkan bahwa peristiwa-peristiwa ini menyebabkan ketegangan regional antara Irak, wilayah Kurdistan, dan negara-negara tetangga.

Identitas para penyerang masih belum diketahui, menunggu peninjauan rekaman kamera keamanan dari lokasi konstruksi terdekat.

KDP telah lama menuduh Partai Pekerja Kurdistan (PKK) Turki berada di balik berbagai tindakan permusuhan, termasuk serangan terhadap KDP dan beberapa perusahaan minyak dan gas di wilayah tersebut, terutama di Kirkuk dan Sulaymaniyah.

PKK juga disalahkan karena memprovokasi tindakan militer Turki di Kurdistan Irak.

Pada hari Sabtu, Marwan Jalal, juru bicara cabang ketiga KDP di Kirkuk, mengatakan bahwa mereka telah menerima informasi tentang kemungkinan serangan terhadap markas mereka.

Dia menggambarkan insiden ini sebagai bermotif politik, bertepatan dengan upaya KDP untuk menyatukan komunitas di provinsi tersebut untuk membentuk pemerintahan baru.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved