Viral Lokal

Viral Ustaz YM Ngamuk hingga Ancam Warga Ambara Gorontalo, Kades: Itu Masalah Pribadi

Kasus oknum Ustaz berinisial YM mengamuk di Desa Ambara, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo kini berbuntut panjang.

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
Kolase TribunGorontalo.com/Tangkapan layar video
Sosok Ustaz YM (foto kanan) saat mengancam guru SMP di Desa Ambara Kecamatan Dungaliyo Kabupaten Gorontalo 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Kasus oknum Ustaz berinisial YM mengamuk di Desa Ambara, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo kini berbuntut panjang.

YM dilaporkan warga ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Gorontalo.

Laporan nomor 184 LP/B/184/VII/2024/ SPKT/POLDA GORONTALO masuk ke Ditreskrimum Polda Gorontalo pada Rabu (24/7/2024).

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Ambara Kasmat Hida, menuturkan pihaknya menghargai proses hukum.

"Kalaupun dari salah satu pihak sudah melapor, silahkan itu hak mereka," kata Kasmat saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Jumat (26/7/2024).

Kasmat mengaku sudah mengetahui masalah tersebut.

"Itu masalah pribadi yang kami tidak tahu-menahu," timpalnya.

Meski begitu, pihaknya sudah berusahamediasi kedua belah pihak.

Namun, kedua pihak terlibat itu tak sanggup membendung amarah, sehingga pemerintah desa hanya bisa melerai.

"Meski sudah masuk laporan, kita masih terbuka melakukan mediasi," tutupnya.

Baca juga: Oknum Ustaz Ngamuk Acungkan Golok, Ancam Guru SMP hingga Tantang 1.000 Warga Desa Ambara Gorontalo

Diberitakan sebelumnya, oknum ustaz di Desa Ambara, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, mengancam guru-guru sambil mengacungkan golok (lilang).

Mulanya, sosok Ustaz berinisial YM ini mendatangi sekolah satu atap SDN 8 dan SMP 3 Dungaliyo, Kamis (18/7/2024) lalu.

"Kata wakil kepala sekolah (wakasek) ia datang mencari saya," ujar Yusuf Abas saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Kamis (25/7/2024).

Namun saat tiba di ruang guru, YM hanya mendapati wakasek dan seorang guru.

Saat itu Yusuf sedang mengajar di kelas IX.

"Wakasek bilang, kalau dia ini ada masalah dengan saya, selesaikan di luar karena ini dalam lingkungan sekolah," ujar Yusuf.

Tak sempat bertemu Yusuf, YM pun kembali ke mobilnya dan mengambil sebilah golok panjang.

Sajam itu diacungkan ke wakasek dan seorang guru.

"Katanya siapapun yang ikut campur akan dilibas," tukas Yusuf menirukan ucapan YM.

Kedatangan YM ke sekolah itu, kata Yusuf, tanpa sebab yang jelas.

Pasalnya ia mengaku tak pernah bermasalah dengan YM.

"Setahu saya, saya ini tidak punya masalah dengan dia. Saya juga masih pikir-pikir apa salah saya," tuturnya.

Yusuf diketahui sebagai Ketua BPD Desa Ambara. Sementara YM bukanlah warga Desa Ambara.

"Tapi dia sudah meresahkan masyarakat sini, membuat masyarakat terkotak-kotak dan terpecah belah," keluh Yusuf.

Yusuf menambahkan, bilamana pelaku mendatangi rumah warga dan melontarkan kalimat ancaman.

"Bahkan kata-kata yang ia ucapkan, menentang 1.000 warga ia tak gentar," imbuhnya.

Yusuf kini telah melaporkan YM ke Polda Gorontalo.

"Kemarin saya sudah buat laporan ke Polda karena jujur ini sudah sangat meresahkan," tutupnya.

Saat dikonfirmasi, Sersan Ishak Nur, Babinsa Koramil 1315/03 Tabongo juga membenarkan kejadian tersebut.

"Masyarakat sudah banyak yang mengeluh dengannya (YM)," tukas Ishak.

Ia menyayangkan insiden tersebut terjadi di wilayahnya.

"Saya dapat info katanya hari ini sudah dilaporkan, ya saya serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian karena itu kewenangan mereka," pungkasnya. 

 

(TribunGorontalo.com/Herjianto)

 

Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk informasi dan berita menarik lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved