Pilpres Amerika
Kamala Harris Serang Trump di Kampanye Pertama Menuju Gedung Putih
Berbicara di depan sekitar 3 ribu orang di negara bagian penentu Wisconsin, Harris menyamakan lawan Republiknya dengan penipu yang pernah ia hukum.
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Wakil Presiden AS, Kamala Harris, memulai kampanye pertamanya untuk Pilpres Amerika 2024 dengan menyerang lawannya, Donald Trump.
Ia mengungkapkan, bahwa Pilpres Ameriksa 2024 adalah pemilihan antara mantan jaksa dan penjahat.
Berbicara di depan sekitar 3 ribu orang di negara bagian penentu Wisconsin, Harris menyamakan lawan Republiknya dengan penipu yang pernah ia hukum.
Baca juga: Sosok Kamala Harris, Wanita yang Dipercaya Joe Biden Menggantikannya di Pilpres Amerika 2024
Trump, sementara itu, mengkritik rekam jejak Harris di perbatasan dan menulis di media sosial.
“Lyin’ Kamala Harris menghancurkan segala yang ia sentuh!” tulisnya.
Acara ini berlangsung sehari setelah Harris mendapatkan dukungan mayoritas delegasi Demokrat, membuka jalan baginya untuk menjadi calon partai tersebut.
Sebelumnya pada Minggu (21/7/2024) sore, Presiden Joe Biden mengumumkan mundur dari pencalonan dan mendukung wakil presidennya.
Mundurnya Joe Biden terjadi di tengah tekanan yang meningkat dari para pemimpin Demokrat dan donor setelah debat yang buruk melawan Trump pada akhir Juni.
Kampanye Harris yang baru mulai ini berhasil mengumpulkan lebih dari $100 juta (sekitar £77 juta) dalam 36 jam setelah Biden mundur.
Baca juga: Ini Serangkaian Blunder Joe Biden hingga Akhirnya Nyatakan Batal Maju Pilpres Amerika 2024
Menambah momentum, survei nasional baru dari Reuters dan Ipsos menunjukkan Harris unggul dua poin dari Trump, 44 persen berbanding 42 persen.
Di atas panggung di sebuah sekolah menengah di pinggiran Milwaukee pada Selasa, Harris menyoroti pengalamannya sebagai jaksa agung California.
"Saya menghadapi para pelaku kejahatan dari berbagai jenis," katanya.
"Predator yang melecehkan wanita. Penipu yang menipu konsumen. Penjahat yang melanggar aturan demi keuntungan mereka sendiri," tambah dia.
"Jadi dengarkan saya saat saya katakan saya tahu tipe Donald Trump," tambah Harris.
"Dalam kampanye ini, saya berjanji akan dengan bangga membandingkan rekam jejak saya dengan miliknya kapan saja."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.