Tinggal Sendiri, Lansia Korban Banjir Gorontalo Ini Mengeluh: Tidak Ada yang Peduli sama Saya

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Hajira Ahaya (70), seorang lansia yang tinggal sebatang kara di Desa Dungaliyo, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, harus menghadapi dampak banjir seorang diri pada Selasa (23/7/2024).

Dengan air mata yang terus mengalir, Hajira mengisahkan bagaimana banjir merendam rumahnya hingga hanya bisa pasrah dan menangis.

“Tidak ada yang sayang sama saya, tidak ada yang peduli,” keluhnya, dengan suara bergetar.

Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 7 Halaman 33 34 Kurikulum Merdeka Tugas Pengayaan: Suhu di Jepang

Banjir yang terjadi pada Subuh dini hari itu mengakibatkan puluhan rumah terendam, termasuk rumah Hajira.

Saat air mulai naik, ia berteriak minta tolong, namun tidak ada yang datang membantu.

"Saat banjir saya teriak minta tolong, tapi tidak ada yang bantu," ungkapnya sambil menangis.

Baca juga: PLN Beber Layanan Infrastruktur Charging Station Terintegrasi Aplikasi PLN Mobile di GIIAS 2024

Setelah air surut, Hajira berjuang membersihkan rumahnya seorang diri.

Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang ini mengaku banyak hartanya yang rusak.

“Warung saya jebol, dan perkakasnya semua hancur karena lumpur banjir,” ujarnya dengan penuh kesedihan.

Baca juga: Ruang Guru Rusak Akibat Pohon Tumbang, Siswa SMPN 9 Leato Gorontalo Tidak Diliburkan

Pantauan TribunGorontalo.com menunjukkan rumah Hajira dalam kondisi rusak parah, dengan lumpur tebal menutupi sebagian besar perabotannya.

Meskipun usianya sudah lanjut, Hajira tetap berusaha melakukan bersih-bersih dengan tenaga yang tersisa.

Hingga kini, Hajira masih berharap adanya bantuan dari pemerintah dan relawan bencana untuk membantunya membersihkan rumah dan memulihkan kehidupannya.

“Saya berharap ada yang bantu saya, saya sudah tidak kuat lagi,” tutupnya penuh harap. (*)