Longsor Tambang Emas Suwawa

Tangis Anak Kandung Korban Longsor Tambang Emas Suwawa Gorontalo, Pasrah sang Ayah Telah Tiada

Suasana duka menyelimuti keluarga korban yang meninggal dunia akibat longsor di tambang emas Suwawa, Provinsi Gorontalo. 

|
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Husnul
Anak-anak Rinto Tomomi, korban longsor tambang emas Suwawa mengiringi jenazah menuju rumah duka 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Suasana duka menyelimuti keluarga korban yang meninggal dunia akibat longsor di tambang emas Suwawa, Provinsi Gorontalo. 

Tangis pecah ketika anak-anak korban menerima kabar bahwa orang tua mereka menjadi salah satu dari 20 jiwa yang tak terselamatkan dalam tragedi tersebut.

Diketahui korban jiwa baru dievakuasi oleh tim SAR gabungan Gorontalo sekira pukul 12.00 Wita bernama Hamdan Kango, berdomisili di Desa Lion Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.

Anak perempuan korban tak mampu menahan tangisnya saat jenazah ayahnya tiba di posko SAR ditandu secara manual oleh tim gabungan.

Saat jenazah ayahnya dimasukkan ke dalam mobil ambulance, ketiga anaknya terdiri dari dua remaja pria dan satu remaja perempuan meneteskan air matanya.

Ketiganya hanya berpasrah diri dengan bercucuran air mata, melihat sang ayah telah tiada.

Menurut pengakuan keluarga korban, Rinto Tomomi, korban yang meninggal dunia itu telah lama berada di tambang emas Suwawa.

Korban baru diketahui keluarga dua hari yang lalu saat pihak keluarga mengecek data Basarnas yang tertera di Posko SAR.

"Setelah kami ketahui ada longsor di Suwawa, kami langsung ke sini, dan ternyata keluarga kami menjadi korban dalam kejadian ini," ujar Rinto saat ditemui di Posko pemeriksaan jenazah, Selasa (9/7/2024).

Kini jenazah Hamdan telah dibawa ke rumah duka di tempat ia bermukim. Ketiga anaknya pun menemani sang ayah yang dibungkus dengam kantong jenazah di dalam mobil ambulance.

Operasi pencarian korban longsor di tambang emas Suwawa masih terus berlanjut, dengan harapan semua korban dapat segera ditemukan.

Berdasarkan data update terakhir dari Basarnas Gorontalo, terhitung pada pukul 12.30 Wita korban longsor sudah mencapai angka 120 jiwa pada Selasa (9/7/2024).

Dari jumlah tersebut 20 orang dinyatakan meninggal dunia. Sebanyak 12 orang berhasil dievakuasi manual, 7 orang dievakuasi helikopter dan 1 orang masih dalam perjalanan.

Sementara itu 51 orang selamat dan 49 orang dalam pencarian Tim Gabungan.

Sebelumnya korban dalam pencarian merupakan laporan dari warga yang merasa kehilangan keluarganya. Hingga kini dari angka 61 orang dalam pencarian baru 12 korban berhasil ditemukan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved