Gorontalo Masih Akan Diguyur Hujan Lebat Sepekan ke Depan, Cek Wilayahnya

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Gorontalo memprakirakan akan terjadi hujan di sejumlah wilayah Gorontalo selama satu pekan ke depan.

BMKG menyebutkan bahwa cuaca di beberapa kabupaten di Gorontalo akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam tiga hingga tujuh hari ke depan.

Frankie Rizky Stevent, Prakirawan Cuaca dari Stasiun Meteorologi Djalaluddin Gorontalo menyatakan bahwa ada faktor cuaca lokal dan regional yang memicu potensi hujan tersebut.

"Ada faktor cuaca lokal dan regional yang memicu potensi hujan tersebut," kata Frankie kepada TribunGorontalo.com, Kamis (4/7/2024).

Faktor cuaca regional seperti MJO (Madden-Julian Oscillation) berada di kuadran 3, yang meningkatkan potensi hujan di wilayah tersebut.

Selain itu, faktor cuaca lokal, seperti potensi belokan angin di wilayah Provinsi Gorontalo, juga berkontribusi pada terbentuknya awan-awan hujan.

"Sehingga kondisi ini mendorong terbentuknya awan-awan hujan di Provinsi Gorontalo," tambahnya.

Prakiraan Musim dan Daerah Potensial Hujan

Menurut prakiraan musim dari stasiun Klimatologi, wilayah Gorontalo akan mulai memasuki musim kemarau pada Juli ini.

Frankie mengungkapkan bahwa pertengahan hingga akhir Juli potensi hujan akan mulai berkurang.

"Menurut prakiraan musim dari stasiun Klimatologi sendiri, pertengahan hingga akhir Juli potensi hujan akan mulai berkurang," ungkap Frankie.

Beberapa daerah di Provinsi Gorontalo yang diprediksi mengalami hujan sedang hingga lebat meliputi:

Biluhu, Kabupaten Gorontalo

Paguyaman Pantai dan Tilamuta, Kabupaten Boalemo

Taluditi, Kabupaten Pohuwato

Kabupaten Bone Bolango

Untuk Kota Gorontalo, meskipun diperkirakan tidak terlalu berpotensi hujan, masyarakat tetap perlu waspada, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir.

"Untuk Kota Gorontalo, memang diperkirakan tidak begitu berpotensi hujan, tapi masyarakat tetap perlu siaga, utamanya yang tinggal di daerah rawan banjir," tutup Frankie. (*)