Berita Lingkungan Gorontalo

Sampah Menumpuk di Lapangan Ormas Marisa, Padahal Pusat Kota Pohuwato Gorontalo

Citra Bobihu (23), seorang guru di SDN 1 Marisa, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi sampah yang menumpuk dan tidak kunjung diangkut.

|
Penulis: Rahman Halid | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Rahman Halid, TribunGorontalo.com
Sampah menumpuk di Lapangan Ormas, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, POHUWATO — Tumpukan sampah di belakang lapangan Ormas Marisa, Desa Marisa Utara, Kabupaten Pohuwato, menjadi sorotan utama.

Pantauan TribunGorontalo.com pada Selasa (02/07/2024) menunjukkan bahwa sampah berbagai jenis memenuhi area tersebut, mulai dari popok, pembalut wanita, sisa makanan, bangkai hewan, kardus air minum kemasan botol, hingga daun kering.

Keadaan ini menimbulkan bau busuk yang menyengat dan mengganggu kenyamanan warga sekitar.

Citra Bobihu (23), seorang guru di SDN 1 Marisa, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi sampah yang menumpuk dan tidak kunjung diangkut.

"Lokasi sampah ini sangat dekat dengan kantin siswa, sehingga banyak siswa yang enggan makan di kantin karena bau busuk yang mengganggu," ujar Citra.

Selain itu, orang tua murid yang datang menjemput anak-anak mereka juga kerap mengeluhkan bau tidak sedap yang berasal dari tumpukan sampah tersebut.

Citra berharap pemerintah setempat dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini.

"Kami sangat berharap pihak terkait dapat segera mengangkut sampah ini dan melakukan pembersihan secara rutin. Kebersihan lingkungan sangat penting untuk kenyamanan dan kesehatan anak-anak siswa," tambahnya.

Selain itu, Citra menekankan perlunya kesadaran dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, masalah sampah di Desa Marisa Utara dapat teratasi dengan baik.

"Kami akan terus memantau perkembangan ini dan berharap ada solusi segera dari pemerintah. Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama," paparnya.

Di lokasi yang sama, Farida Tantu (46), seorang penjual nasi kuning di sekitar SDN 1 Marisa, juga mengungkapkan ketidaknyamanannya terhadap kondisi ini.

"Sampah yang menumpuk di sini sangat mengganggu, banyak siswa yang sudah tidak makan lagi di warung saya karena bau busuk. Saya berharap sampah ini segera diangkut," katanya.

Menurut Farida, tumpukan sampah tidak hanya mengganggu aktivitas warga sekitar, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.

"Lingkungan yang kotor dan bau dapat menjadi sarang berbagai penyakit, terutama bagi anak-anak sekolah yang sering berada di area sekolah," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved