Universitas Negeri Gorontalo
UNG dan UGM Kolaborasi Wujudkan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal
Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) siap berkolaborasi untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lok
Penulis: Prailla Libriana Karauwan | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) siap berkolaborasi untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal.
Kerja sama antara UNG dan UGM ini terjalin pada pengabdian kepada masyarakat Gorontalo melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Kepala Pusat KKN UNG Rosbin Pakaya, mengatakan program KKN Kolaborasi UNG-UGM bertema pengembangan dan pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal di kawasan teluk tomini ini akan dilaksanakan selama 49 hari.
Sebanyak 217 mahasiswa yang terdiri dari 140 mahasiswa UNG dan 77 mahasiswa UGM akan siap diterjunkan ke desa di Provinsi Gorontalo guna mewujudkan tema KKN kolaborasi tersebut.
"Mereka akan diterjunkan pada 7 kelurahan/desa,” ujarnya.
Rektor UNG Eduart Wolok, mengatakan kepada ratusan mahasiswa tersebut, melalui kegiatan KKN kolaborasi ini dapat memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi kondisi yang ada di masyarakat Gorontalo.
KKN kolaboratif tahun ini merupakan KKN kolaborarif yang ketiga kalinya di laksanakan oleh UNG bersama universitas lain di Indonesia.
Sehingga Eduart sangat mengapresiasi kepada pihak UGM yang masih tetap setia untuk fokus merawat kebhinekaan.
"Kami sangat mengapresiasi UGM yang begitu fokus untuk merawat kebinekaan, dengan konsisten mengirimkan mahasiswa melaksanakan KKN di wilayah Indonesia khususnya Provinsi Gorontalo,” ujar Eduart dalam acara pelepasan mahasiswa KKN yang dilaksanakan di Lapangan Rektorat UNG, Jalan Pangeran Hidayat, Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Senin (1/7/2024).
Eduart pun berpesan kepada mahasiswa UNG-UGM untuk dapat melaksanakan KKN ini dengan sebaik mungkin.
Selain itu, Eduart juga berpesan untuk mahasiswa UNG-UGM tersebut agar memanfaatkan program KKN ini untuk menjadi ladang pengimplementasian pengetahuan secara teori dan memperkaya pengalaman.
Sehingga, KKN kolaborasi ini dapat menjadi portofolio khusus bagi mahasiswa UNG-UGM sebab tidak semua mahsiswa dapat mengikuti program seperti ini.
Muhammad Sulaiman, salah satu perwakilan Dosen Pembimbing Lapangan UGM mengatakan melalui KKN kolaboratif ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk selalu mempelajari tentang kebudayaan Indonesia.
Kata Sulaiman, melalui tema KKN kolaboratif ini, akan langsung berkenaan khususnya bagi mahasiswa UGM.
Mahasiswa UGM akan banyak belajar mengenai kearifan lokal dari Gorontalo sebagai bekal untuk mengenal Indonesia yang lebih luas lagi.(ADV)
Mahasiswa UNG Harumkan Gorontalo di Ajang Debat Nasional NUDC 2025 |
![]() |
---|
UNG Bersholawat, Ribuan Jemaah Bersatu dalam Dzikir dan Doa untuk Peringatan Maulid Nabi Muhammad |
![]() |
---|
UNG Rayakan Maulid Nabi 1447 H, Rektor Ajak Civitas Akademika Meneladani Akhlak Rasulullah SAW |
![]() |
---|
SDGs Center UNG Perkuat Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan Penurunan Stunting di Gorontalo |
![]() |
---|
UNG Perkuat Mutu Pendidikan Tinggi dengan Sosialisasi Instrumen Audit Mutu Internal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.