Viral Lokal
Atas Persetujuan Keluarga, Operasi Pencarian Orang Hilang di Sungai Monano Gorontalo Dihentikan
Operasi pencarian orang hilang di Sungai Desa Monano, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, resmi dihentikan
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango – Operasi pencarian orang hilang di Sungai Monano, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, resmi dihentikan atas persetujuan keluarga korban.
Enam hari pencarian dilakukan tim SAR gabungan tapi tidak kunjung membuahkan hasil. Padahal, proses pencarian sudah menggunakan alat-alat cangih.
Kepala Basarnas Gorontalo, Heriyanto, melalui laporan tim SAR menjelaskan pencarian korban jatuh di sungai Monano telah dihentikan.
Pencarian terakhir dilakukan tim SAR pada Jumat 28 Juli 2024.
Saat itu tim SAR gabungan membagi tim menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU).
"SRU satu melaksanakan pencarian dengan menyisir secara manual di sekitar muara DAN pesisir pantai, SRU 2 melakukan penyisiran menggunakan RIB 01 Gorontalo dengan luas search area 5 Nm2 arah selatan dari muara," bunyi laporan Basarnas seperti dikutip TribunGorontalo.com, Selasa (2/7/2024).
Sementara untuk SRU 3 melaksanakan penyisiran dengan perahu karet dengan jarak 3,20 NM di sepanjang pantai dari LKP.
Namun sampai dengan sore hari Tim SAR gabungan tidak menemukan tanda-tanda di temukannya korban, dari hasil evaluasi pencarian di pandang tidak efektif.
"Kemudian Tim SAR Gabungan melaksanakan kordinasi dengan pihak keluarga, keluarga menyetujui operasi SAR dihentikan dengan menanda tangani surat pernyataan," jelasnya.
Atas persetujuan keluarga maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup, Korban pun dinyatakan hilang.
Tapi, apabila ada tanda-tanda korban ditemukan maka Ops SAR di usulkan untuk dibuka kembali.
"Selanjutnya seluruh unsur yang terlibat di kembalikan ke satuan masing-masing," tandasnya.
3 Fakta Pencarian Orang Hilang di Sungai Monano
Warga Cium Bau Bangkai
Terinformasi warga disekitar jembatan monano mencium bau bangkai. Hal itu menimbulkan asumsi masyarakat bahwa korban masih di sekitar lokasi jembatan.
Sekitar 60 meter dari Jembatan Desa Monano, Kecamatan Bone, Bone Bolango Gorontalo warga mencium bau bangkai.
Hal itu diungkapkan langsung Kepala Desa Monano, Amirudin Tohopi kepada TribunGorontalo.com, Senin (24/6/2024) malam
Amirudin mengatakan pihaknya sudah mengarahkan alat untuk mencari keberadaan sumber bau tersebut.
"Tadi sudah ada tanda-tandanya, baunya itu jadi alat yang kerja jalan itu masih saya arahkan kesitu," ungkapnya.
"Kurang lebih sekitar 60 meter dari jembatan warga mencium bau busuk seperti bangkai, cuman tadi sudah ramai padat orang, jadi saya sudah tidak mencium bau itu," tambahnya.
Namun proses pencarian masih dilakukan oleh warga dan pemerintah setempat. Hingga pukul 18.35 Wita korban yang dikabarkan hilang di sungai Desa Monano belum ditemukan.
"Belum ditemukan masih dalam pencarian, sumber bau itu juga masih ditelusuri," jelasnya.
Operasi Pencarian Selama 6 Hari
Sejak Sabtu 22 Juni 2024 Tim SAR Gorontalo mendapatkan informasi orang hilang.
Mendapat kabar tersebut Basarnas Gorontalo gerak cepat melakukan pencarian terhadap orang hilang.
Namun hari pertama tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Hari kedua juga dilanjutkan oleh untuk pencarian, alat cangih seperti drone thermal.
Kamera drone thermal digunakan untuk mendeteksi orang, biasanya untuk lingkungan dengan suhu rendah digambarkan dengan warna biru, sementara suhu tinggi adalah warna merah.
Baca juga: BREAKING NEWS: Jembatan di Desa Upomela Kabupaten Gorontalo Sudah Bisa Dilewati Kendaraan
Identitas Korban dan Kronologi Kejadian
Satu korban nyungsep ke arah sungai Desa Monano, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Korban itu bernama Maskun Mantu (38) bermukim di Desa Ilomata, Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango.
Maskun merupakan seorang Master Ceremony (MC) yang sering mengisi acara-acara di berbagai pelosok desa di kabupaten tersebut.
Sebelum kejadian, Maskun masih sempat mengisi acara yang berdekatan dengan lokasi tempat ia terjatuh pada Sabtu (22/6/2024) dini hari.
Saat ia hendak pulang ke kediamannya, Maskun menyalip truk yang memang sudah berhenti karena adanya jalan putus di jalur Jembatan Monano VI.
Seorang supir truk yang menjadi saksi mata langsung melaporkannya ke aparat setempat untuk dilakukan pencarian terhadap korban.
Namun, Basarnas Gorontalo baru mendapatkan informasi atas kejadian itu nanti di pukul 08.55 Wita. Hingga, tim pencari korban tersebut bergegas mengerahkan personelnya untuk menuju ke lokasi kejadian sekira pukul 09.00 Wita.
Kini, pencarian korban jatuh di jalan putus itu telah memasuki hari ke tiga. Basarnas Gorontalo masih melakukan pencarian dengan dibantu oleh personel TNI Polri, Tagana, BPBD, dan relawan lainnya.
=================================================
Ikuti Saluran WhatsApp TribunGorontalo untuk berita teraktual
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.