Pemkot Gorontalo

Pemkot Gorontalo Salurkan BBM Gratis Bagi Pengemudi Bentor GunaTekan Inflasi

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Deddy Arfandy Kadullah meminta pada penerima bantuan agar tidak buru-buru menaikan tarif angkutan.

Penulis: Fernandes Siallagan | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/FERNANDESSIALLAGAN
Pj Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Deddy Arfandy Kadullah salurkan bantuan BBM, Rabu (26/6/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo --  Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi pengmudi bentor.

Pemberian itu dilaksanakan di Aula Kantor Camat Kota Utara, Kota Gorontalo, tepatnya di Jl Rusli Datau.

Penyaluran bantuan BBM ini guna menekan inflasi. 

Sekitar 800 pengemudi bentor akan mendapatkan bantuan tersebut secara bertahap.

Semua penerima tersebut adalah warga yang datanya masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Kemudian dipilih berdasarkan rekomendasi kelurahan masing-masing warga.

Saat ini, Kota Utara sebagai wilayah pertama mendapatkan bantuan tersebut.

Kemudian akan dilanjutkan ke kecamatan lain dengan total sembilan Kecamatan. Terakhir pembagian pada 28 Juli 2024 mendatang.

"Masing-masing diberikan dalam bentuk voucher jenis pertalite senilai dua puluh ribu rupiah, sebanyak 21 lembar," kata Hermanto Saleh, Kepala Dinas Perhubungan Kota Gorontalo dalam sambutannya, Rabu (26/6/2024).

Total bantuan diberikan per orang berjumlah Rp 420 ribu atau setara 42 liter BBM Pertalite per orang.

Lebih lanjut, Hermanto menjelaskan pemberian tersebut bersumber Dana Insentif Fiska (DIF).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha menyampaikan program ini merupakan bentuk ketersediaan bahan bakar minyak.

Program tersebut merupakan bagian dari empat program startegis gerakan nasional yaitu pengendalian inflasi.

"Kedua Keterjangkauan harga, tapi ini bukan terjangkau lagi. Ini gratis ya, dibagikan," ungkap Dian.

Dian berharap, dengan bantuan tersebut dapat mendukung pengendalian pangan dari aspek bahan bakar.

Sebab, di Kota Gorontalo, tranportasi antar kota tidak lagi menggunakan angkutan umum.

Melainkan mengutamakan bentor sebagai transportasi umum utama. 

Tentunya jika sopir bentor menaikkam tarif angkutan, maka akan berpengaruh pada sektor lainnya.

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Deddy Arfandy Kadullah meminta pada penerima bantuan agar tidak buru-buru menaikan tarif angkutan.

"Kalau kalian kasih naik harga (tarif), penjual juga akan menaikkan harga, yang kena dampak itu terakhir juga masyarakat," ucap Deddy. (*/Fernandes)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved