Penjual Cilok Meninggal
Terungkap Identitas Pria Ditemukan Tewas di Mushola Wisata Bolihutuo Boalemo Gorontalo
Terungkap identitas pria yang ditemukan meninggal di Mushola Wisata Bolihutuo, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Selasa 18 Juni 2024
Penulis: Nawir Islim | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo - Terungkap identitas pria yang ditemukan meninggal di Mushola Wisata Bolihutuo, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Selasa 18 Juni 2024
Kapolsek Botumoito Iptu Maksen Buluati mengatakan korban bernama Mohamad Soleh (58) yang ditemukan oleh warga sekitar. Awalnya korban dilihat warga bernama Lisnawaty Towali dan Farida Kusuma.
"Awal mula kejadian pada pukul 12.32 Wita, saksi saudari bernama Lisnawaty dan Farida beserta rekan – rekannya datang ke musala untuk melaksanakan salat Dzuhur," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Rabu (19/6/2024).
Saat memasuki musala Wisata Bolihutuo, Lisnawaty Towali dan Farida Kusuma melihat korban sudah dalam posisi terlentang dalam musala
"Saksi beranggapan korban hanya sedang tidur sehingga para saksi langsung pergi dari situ," lanjutnya.
Iptu Maksen menambahkan, bahwa adapun saksi lain yang melihat korban, tapi mereka masih menganggap korban tersebut hanya tidur.
"Kemudian sekitar pukul 12.52 Wita saudari Anies Cahyani dan Dyan Rahmadani mendatangi musala untuk melaksanakan salat dzuhur," tambahnya.
Setelah Anies Cahyani selesai salat, memperhatikan korban yang tidak bernapas saat tidur.
"Sehingga saksi keluar dan berdiri di depan pintu musala untuk menunggu saudara Dyan Rahmadan yang akan melaksanakan saat pada saat itu," lanjutnya.
Iptu Maksen mengungkapkan Anies dan Dyan sempat memeriksa keadaan korban.
"Waktu itu saudari Anies Cahyani menyampaikan kepada saudari Dyan agar mengecek korban untuk melihat apa korban sedang tidur. Sebab dari tadi saudari Anies Cahyani melihat korban tidak bergerak," ucapnya.
"Saudara Dyan Rahmadani mendekati menghampiri korban lalu melihat korban pada bagian mulutnya mengeluarkan darah yang sudah kering dan jidatnya sudah terdapat beberapa semut," lanjutnya.
Kata Iptu Maksen, mengetahui hal itu keduanya keluar dan melaporkan kepada pengelola wisata bernama Hadija Musa.
Hadija menyampaikan kepada kepala destinasi wisata setelah itu menghubungi pihak kepolisian.
"Kami langsung mengecek korban dan segera menghubungi pihak Rumah Sakit Tani dan Nelayan," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.