Kasus Pelecehan di UNIPO
Orangtua Minta Dosen Terduga Pelecehan Seksual "Diusir" dari Kampus Pohuwato Gorontalo
Orang tua korban, SK (45), dalam wawancara dengan TribunGorontalo.com pada Senin (10/06/2024), mendesak otoritas kampus memecat terduga pelaku tersebu
Penulis: Rahman Halid | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Kasus pelecehan seksual yang diduga melibatkan oknum dosen di salah satu kampus di Kabupaten Pohuwato, terus menjadi sorotan.
Orang tua korban, SK (45), dalam wawancara dengan TribunGorontalo.com pada Senin (10/06/2024), mendesak otoritas kampus memecat terduga pelaku tersebut.
Kekhawatiran SK adalah, terduga pelaku kembali beraksi jika hanya dinonaktifkan.
Karena itu, solusinya adalah benar-benar "diusir" dari kampus.
"Yang ditakutkan nantinya dia akan tetap terus menggunakan jabatannya untuk mencari korban yang lain di kampus itu, sehingga dikeluarkan dari UNIPO adalah salah satu solusinya," paparnya dengan tegas.
Saat ini, SK hanya tinggal menunggu janji yang disampaikan oleh rektor Universitas Pohuwato untuk segera memberikan tindakan tegas terhadap pelaku.
Sebelumnya, rektor menyampaikan kepada SK masih berada di luar kota dan telah berjanji bahwa setelah kembali, akan diadakan rapat internal antara semua dosen untuk membahas masalah ini.
"Rektor masih di luar kota dan janji dia setelah balik pasti akan dibuatkan rapat internal antar semua dosen untuk membahas semua itu," ujarnya.
Sejauh ini kasus dugaan pelecehan di Kampus Pohuwato ini masih belum dibawa ke jalur hukum.
Namun menurut SK, jika dosen itu tetap melenggang di kampus nomor satu Pohuwato itu, maka pihaknya mau tak mau menempuh jalur hukum.
"Jika dosen itu dikeluarkan, saya anggap kasus ini selesai, dan saya tidak akan menempuh jalur hukum," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.