Viral Internasional

Netizen Curhat di Fb karena Bayar 1 Dolar untuk Satu Cangkir Air Hangat

"Belakangan ini, harga telah naik tajam dan semua orang tahu bahwa tagihan air dan listrik telah meningkat," kata penjual makanan tersebut, menambahka

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
Protes netizen gara-gara air panas seharga $1. 

"Biayanya bukan hanya air. Biayanya termasuk orang yang membersihkan piring, yang mencuci piring, yang menyiapkan minuman," jelas Poon.

"Kami tidak bermaksud menaikkan harga. Kami hanya ingin menetapkan harga yang adil untuk semua orang."

Poon mengatakan bahwa stafnya dilatih untuk menjelaskan kepada pelanggan bahwa meskipun air keran dikenakan biaya, itu juga dapat diisi ulang.

Dia juga berbagi bahwa pelanggan yang membeli makanan dan minuman tidak perlu mengeluarkan tambahan 1 untuk air keran, kecuali item tersebut berharga rendah.

Air keran gratis untuk orang tua dengan balita.

"Kami benar-benar tidak ingin menghasilkan uang dari ini," tambahnya.

Membayar $1.40 untuk air es Ini bukan kasus pertama pelanggan yang tidak senang karena harus membayar untuk air putih.

Pada bulan Mei tahun lalu, seorang netizen mengeluh di Facebook tentang secangkir air es yang dia beli dari sebuah warung di Pusat Makanan Amoy Street.

Dia mengharapkan membayar kurang dari 50 sen dan terkejut saat dikenakan biaya $1.40 .

"Itu lebih mahal daripada membeli air mineral, kopi, atau teh," keluhnya.

Dalam insiden terpisah pada bulan Desember 2022, seorang pria terkejut setelah dikenakan biaya 50 sen untuk secangkir air dari warung makanan.

Pemilik warung minuman tersebut kemudian membagikan sisi ceritanya dan mengatakan bahwa dia "terpaksa" menaikkan harga dari 40 sen menjadi 50 sen untuk menyesuaikan dengan zaman.

"Belakangan ini, harga telah naik tajam dan semua orang tahu bahwa tagihan air dan listrik telah meningkat," kata penjual makanan tersebut, menambahkan bahwa dia juga harus mempertimbangkan pembayaran untuk layanan seperti merebus air dan mencuci cangkir.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved