Sosok Yusuf Chudlori, Dapat Sinyal Diusung PKB jadi Calon Gubernur Jawa Tengah

TRIBUNGORONTALO.COM -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar, memberikan sinyal kuat bahwa partainya akan mengusung Yusuf Chudlori, yang akrab disapa Gus Yusuf, sebagai calon Gubernur Jawa Tengah.

Sinyal ini terlihat jelas ketika Muhaimin, dalam arahannya kepada Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Zona Jawa Tengah dan DI Yogyakarta pada Kamis (6/6/2024), menyapa Gus Yusuf sebagai calon gubernur.

"Almukarram Gus Yusuf Chudlori, calon Gubernur Jawa Tengah," ujar Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin.

"Alhamdulillah, survei menunjukkan Gus Yusuf berada di puncak di Jawa Tengah," tambah Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra tersebut dengan penuh optimisme.

Cak Imin berharap kemenangan Gus Yusuf tidak hanya terbatas pada hasil survei, tetapi juga terwujud dalam Pilkada Jawa Tengah.

Baca juga: Sidang Kasus Korupsi SPAM Dungingi Dimulai: Penasehat Hukum Kadis PUPR Ajukan Eksepsi

"Semoga menang tidak hanya di survei, tetapi juga dalam Pilkada Jawa Tengah," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Desk Pilkada PKB, Abdul Halim Iskandar, yang akrab disapa Gus Halim, juga menyatakan dukungan penuh partainya terhadap pencalonan Gus Yusuf dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024.

Menurut Gus Halim, PKB tengah mempersiapkan secara resmi pengusungan Gus Yusuf, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPW PKB Jawa Tengah, dan memiliki dukungan kuat.

PKB optimistis bahwa Gus Yusuf dapat memenangkan Pilgub Jawa Tengah. Selain itu, Gus Halim membuka kemungkinan bagi partai lain untuk berkoalisi dan mengajak siapa saja yang berminat untuk mengisi posisi calon wakil gubernur mendampingi Gus Yusuf.

Profil dan Sosok K.H. Muhammad Yusuf Chudlori

K.H. Muhammad Yusuf Chudlori, yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Yusuf, lahir pada 9 Juli 1973 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Ia adalah seorang budayawan dan ulama terkemuka di Indonesia yang saat ini menjabat sebagai pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Salaf Tegalrejo, Magelang, serta Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah.

Gus Yusuf tumbuh dalam lingkungan pesantren yang didirikan oleh kakeknya, K.H. Chudlori, pada tahun 1944. Intensitas kepemimpinannya di API Tegalrejo meningkat setelah kakaknya, K.H. Abdurrahman Chudlori (Mbah Dur), meninggal pada tahun 2011.

Sebagai pengasuh, Gus Yusuf bertanggung jawab atas urusan antarlembaga di pesantren tersebut.

Pesantren Tegalrejo memiliki sejarah panjang dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia dan pernah menjadi tempat belajar bagi Presiden keempat Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid.