Terminal Marisa Pohuwato Sepi Penumpang, Sopir Angkot Menjerit

Regulasi yang jelas, strategi promosi yang efektif, dan peningkatan pelayanan menjadi kunci untuk menarik kembali minat masyarakat untuk menggunakan T

Penulis: Rahman Halid | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/Rahman Halid
Terminal Marisa tampak sepi dari penumpang, Jumat (31/5/2024). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Pohuwato -- Terminal Marisa, yang dulunya menjadi pusat keramaian dan denyut nadi transportasi di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, kini sepi, Jumat (31/5/2024). 

Minimnya jumlah penumpang yang memanfaatkan terminal ini menjadi sumber keresahan bagi para sopir angkutan umum.

Rata-rata mereka mengeluh karena sepinya terminal ini berdampak langsung pada pendapatan mereka.

Para sopir angkot mengungkapkan bahwa banyak penumpang memilih untuk naik angkot langsung dari rumah.

Bahkan banyak penumpang  yang kini menggunakan layanan rental mobil, sehingga terminal menjadi sepi.

Hal ini tentu saja berakibat fatal bagi pendapatan mereka.

Salah satu sopir angkot, Budi Martono (45), menumpahkan kekhawatirannya.

"Semakin banyak penumpang yang langsung naik angkot dari rumah, sehingga minimnya pelanggan di terminal ini sangat memengaruhi pendapatan kami," ungkapnya.

Kegelisahan serupa juga dirasakan Ali Botutihe (40), sopir angkot lainnya.

"Kondisi sepi penumpang di terminal membuat kami merasa khawatir akan masa depan pekerjaan kami. Banyak penumpang yang lebih memilih menggunakan layanan rental mobil daripada angkutan umum, yang tentu saja berdampak langsung pada pendapatan kami," tambahnya.

Ketidakpastian akan pendapatan menjadi momok bagi para sopir. Mereka pun berharap adanya solusi untuk mengatasi masalah ini.

"Kami butuh solusi dari pemerintah atau pihak terkait untuk mengatasi masalah sepi penumpang ini. Kami berharap ada langkah-langkah yang dapat meningkatkan aktivitas di Terminal Marisa dan mendukung kami, para sopir, dalam menjalankan pekerjaan kami dengan lebih baik," jelas Budi.

Sebagai solusi, Ali pun menyarankan pembuatan Peraturan Daerah (Perda) oleh Pemerintah Pohuwato yang mengatur jalur penumpang agar sopir angkot tidak kehilangan penumpang, khususnya di Terminal Marisa.

"Kalaupun ada perda lebih bagus. Agar semua tertata dan terminal marisa mulai ramai kembali oleh penumpang, itu saja," tutupnya.

Kondisi sepi di Terminal Marisa menjadi tamparan keras bagi sektor transportasi di Kota Marisa.

Diperlukan langkah nyata dari pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk menghidupkan kembali terminal ini.

Regulasi yang jelas, strategi promosi yang efektif, dan peningkatan pelayanan menjadi kunci untuk menarik kembali minat masyarakat untuk menggunakan Terminal Marisa.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved