Perundungan Wira Bhakti

DPRD Bone Bolango Desak Penuntasan Kasus Perundungan di SMA Wira Bhakti Gorontalo

"Sangat disayangkan kejadian di SMA Wira Bhakti. Ini jelas merugikan semua pihak," ungkap Faisal kepada TribunGorontalo.com, Kamis (16/5/2024).

|
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
Foto/Dok pribadi
Ketua Komisi 1 DPRD Bone Bolango, Faisal Mohie. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Bone Bolango -- Puluhan siswa SMA Terpadu Wira Bhakti Gorontalo mengejutkan publik dengan aksi nekat mereka kabur dari asrama sekolah pada dini hari, 10 Mei 2024.

Diduga kuat, aksi ini merupakan bentuk perlawanan atas perundungan dan bullying yang mereka alami selama di sekolah.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi 1 Bidang Pendidikan DPRD Bone Bolango, Faisal Mohie, angkat bicara dan menyatakan keprihatinannya.

Menurutnya, kejadian ini sangat merugikan semua pihak dan tidak boleh terulang kembali.

"Sangat disayangkan kejadian di SMA Wira Bhakti. Ini jelas merugikan semua pihak," ungkap Faisal kepada TribunGorontalo.com, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Asrama Haji Gorontalo Siapkan 464 Tempat Tidur Bagi CJH 2024

Meskipun SMA Wira Bhakti berada di bawah kewenangan Provinsi Gorontalo, Faisal menegaskan bahwa pihaknya tetap memberikan perhatian karena lokasinya berada di wilayah Bone Bolango.

"Ini tanggung jawab kita bersama. Meskipun secara peraturan SMA sederajat adalah tanggung jawab provinsi, kami tetap memberi atensi mengingat lokasi SMA Wira Bhakti di Bone Bolango," tegasnya.

Lebih lanjut, Faisal menghimbau semua pihak, termasuk orang tua, siswa, pihak sekolah, dan pemangku kebijakan, untuk bersama-sama menjaga marwah dunia pendidikan dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.

"Mari kita jaga bersama marwah dunia pendidikan kita. Kita semua, mulai dari orang tua, anak-anak, pihak sekolah sampai para pemangku kebijakan, harus berusaha agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Bahkan di seluruh tingkatan pendidikan," tandasnya.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 3 SD Halaman 40: Tuliskan Hal-hal Baik yang Dimiliki Temanmu

Kronologi

Puluhan siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Terpadu Wira Bhakti (WB) Gorontalo kabur dari asrama sekolah.

Sebanyak 30 siswa itu kabur karena diduga sering dibully atau mendapatkan perundungan dari kakak kelasnya.

Hal itu terungkap setelah keluarga siswa membeberkan perlakuan yang dialami anaknya selama disekolah.

Keluarga salah satu siswa SMA Terpadu Wira Bhakti mengatakan puluhan siswa itu kabur dari asrama sekolah sekira pukul 01.00 Wita, Jumat (10/5/2024) dini hari.

"Para siswa itu kabur lewat selokan besar, tinggi airnya sekitar selutut, mereka melewati seperti rawa-rawa begitu dan tembus ke arah sawah dan jalan," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (12/5/2024).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved