Berita Internasional

Tiga Pemuda Aceh Kena Tipu Loker di Laos, Anggota DPD RI Ini Bantu Permudah Proses Pemulangan

Diketahui, tiga pemuda Aceh tertipu dengan tawaran kerja di Negara Demokratis Laos, Sabtu (11/5/2024).

Editor: Rafiqatul Hinelo
Serambinews.com
Tiga pemuda Aceh tertipu lowongan kerja di Laos, Haji Uma Anggota DPD RI bantu proses pemulangannya. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Tiga pemuda Aceh mengalami penipuan kerja di Laos, seorang anggota DPD RI, Haji Uma membantu proses pemulangannya.

Diketahui, tiga pemuda Aceh tertipu dengan tawaran kerja di Negara Demokratis Laos, Sabtu (11/5/2024).

Melansir Serambinews.com, anggota DPD RI, Haji Uma, atau yang bernama lengkap H. Sudirman, menjadi sosok yang mempermudah proses pemulangan ketiga pemuda tersebut. 

Detail masing-masing korban, dua orang berasal dari Bireuen, dan satu sisanya dari Aceh Timur. 

Menurut penuturan Haji Uma, ketiga pemuda itu telah kembali pulang ke Indonesia, dan sampai dengan selamat.

Haji Uma mengucap syukur atas hal tersebut. Kata dia, besar risiko yang akan ditanggung, jika pihak perusahaan kembali memergoki mereka ketika sedang berusaha melarikan diri.  

Haji Uma menjelaskan bahwa mereka menjadi korban penipuan kerja dengan iming-iming gaji belasan juta setiap bulan.

Mereka dijanjikan bekerja sebagai staf kantoran sejak 17 Oktober 2023.

Namun sampai di Laos, pekerjaan tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

Justru mereka dipaksakan untuk melakukan pekerjaan sebagai scammer (Penipuan melalui internet atau media lainnya).

Mereka bekerja di sebuah perusahaan dengan penjagaan ketat di wilayah Tonpheung, perbatasan Thailand - Laos.

Setiap pekerja dipaksakan harus mencapai target masing-masing sebesar 5.000 USDT atau setara 80 juta rupiah.

Jika tidak mencapai target para pekerja akan dijual ke pihak lain.

Penjagaan ketat menjadi hambatan bagi Tiga pemuda Aceh untuk melarikan diri.

Hingga pada tanggal 03 Mei 2024 mereka memiliki kesempatan untuk melarikan diri.

Mereka menghubungi nomor telpon KBRI Laos untuk memohon perlindungan.

Oleh KBRI Laos mengarahkan ketiga pemuda tersebut untuk melapor ke kantor Polisi/ Biro Keamanan kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Laos.

Selain bekomunikasi dengan KBRI, ketiga Pemuda Aceh tersebut juga menghubungi Haji Uma.

Karena anggota DPD RI asal Aceh yang mereka kenal sering membantu orang-orang yang ditimpa musibah.

Para korban berkomunikasi dengan Muhammad Daud, staf ahli Haji Uma.

Mereka menulis selembar surat permohonan kepada Haji Uma yang memohon bantuan kepastian perlindungan otoritas Indonesia.

Agar tidak dikembalikan ke perusahaan tempat mereka bekerja.

Karena mereka dapat di jual kepada pihak lain.

Atas dasar surat dari tiga pemuda tersebut, Haji Uma menyurati Duta Besar Indonesia di Negara Demokratik Laos.

Haji Uma meminta KBRI memberi perlindungan tiga warga Aceh hingga kembali ke Indonesia

Pemulangan tiga pemuda Aceh sempat tertunda karena pasport mereka sedang dalam proses perpanjangan Visa oleh Perusahaan di imigrasi Laos.

Sehingga harus menunggu selama seminggu di penginapan.

Kendati demikian, Haji Uma kembali memastikan perlindungan dan keamanan tiga pemuda Aceh itu melalui KBRI.

Hingga pada 10 Mei 2024 mereka berhasil tiba di Medan Sumatera Utara

"Harusnya ini menjadi pelajaran bagi siapapun untuk tidak mudah terpengaruh dengan kerja di Luar Negeri dengan iming-iming gaji besar, pelajari dulu perusahaan penyalur tenaga kerja"
tegas Haji Uma

Haji Uma menambahkan perusahaan penyalur tenaga kerja yang legal dapat dipastikan melalui BP2MI atau menghubungi para staf Haji Uma jika ada ajakan kerja keluar Negeri dengan iming-iming gaji besar.(*)

 

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kisah 3 Pemuda Aceh Jadi Korban Penipuan Kerja di Laos, Haji Uma Bantu Pemulangan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved