Universitas Negeri Gorontalo
Mahasiswa UNG Gorontalo Rancang Wisata Kuliner di Tanjung Kramat
Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) rancang pusat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Tanjung Kramat.
Penulis: Prailla Libriana Karauwan | Editor: Rafiqatul Hinelo
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) rancang pusat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Tanjung Kramat.
Muhammad Ramdan Buhang, mahasiswa UNG, merancang pusat UMKM di Tanjung Kramat.
Rancangan tersebut ia tulis dalam skripsinya, berjudul Pusat Wisata Kuliner dan UMKM Di Kelurahan Tanjung Kramat Kota Gorontalo tahun 2022.
Menurut Ramdan, Kota Gorontalo termasuk salah satu kota yang bidang wisata dan kulinernya berkembang.
Sebab, Kota Gorontalo didukung hasil laut yang melimpah.
Kelebihan ini, membuat wisatawan betah berlama-lama mengunjungi dan menikmati pesona Kota Gorontalo.
Sehingga, Ramdan terdorong untuk membuat rancangan pusat wisata kuliner dan UMKM Kota Gorontalo.
Pusat wisata kuliner dan UMKM Kota Gorontalo adalah kawasan parawisata kuliner yang bisa memenuhi kebutuhan kuliner para pengunjung dan wisatawan di Kota Gorontalo.
Pusat wisata ini sekaligus menjadi tempat rekreasi dan refreshing dimana pengunjung dapat menikmati berbagai wisata kuliner yang mampu mencerminkan budaya dan ciri khas Kota Gorontalo.
Selain itu, alasan Ramdan membuat rancangan pusat wisata kuliner di Kelurahan Tanjung Kramat, Kota Gorontalo ini dirancang untuk melengkapi berbagai kekurangan dari wisata kuliner yang ada di Kota Gorontalo.
Misalnya, lapak jajanan yang biasanya mengganggu keadaan jalan, karena tidak tersedianya lahan parkir.
Sehingga, ramainya pembeli dapat menimbulkan kemacetan.
Kemudian, dari segi estetika juga menjadi kurang teratur jika dipandang.
Melihat celah tersebut, Ramdan ingin membuat rancanagn pusat wisata kuliner Tanjung Kramat menggunakan prinsip arsitektur kontemporer.
"Dengan prinsip arsitektur kontemporer yang dapat menambah keindahan dalam mengunjungi sebuah tempat Pusat Wisata Kuliner dan UMKM Kota Gorontalo," tulis alumnus mahasiswa S1 Teknik Arsitektur, UNG.
Kata Ramdan, Konsep tata masa bangunan yang digunakan pada perancangan Pusat Wisata Kuliner dan UMKM adalah Linier.
Agar, memberikan kemudahan untuk menggolongkan konsumen/produsen, tidak berbelit-belit serta efisien bagi pembeli dan penjual.
Selanjutnya, Ramdan menyebutkan potensi yang ada di kawasan Tanjung Kramat.
"Tanjung kramat ini memiliki potensi berada diantara pemukiman nelayan sehingga mudah untuk mendapatkan ikan segar untuk bahan kuliner selain itu sepanjang perjalanan menuju tanjung kramat memiliki pemandangan yabg menghadap ke laut," jelasnya.
Pusat Wisata Kuliner dan UMKM ini direncanakan terbagi menjadi 4 Area yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda untuk ke 4 area.
Mulai dari pintu masuk menuju Kawasan Pusat Wisata Kuliner dan UMKM dan langsung mengarah ke ruang Caferesto, Toko Souvenir, Area makan indoor, Area makan rooftop dan Gazebo.
Selain itu, juga terdapat Tenant (Lapak Jajanan), Area Makan Outdoor, Playground, Lapangan Futsal, Amphitheater, Lapangan Futsal dan Mushollah.
Konsep tata ruang luar pun didesain dengan sangat apik, menggunakan jenis tanaman atau pepohonan yang dapat menghadirkan suasana teduh.
Tanaman yang dipilih sebagai pelapis tanah pun dipilih rumput jepang yang dapat mengatasi kondisi tanah berlumpur jika curah hujan berlebih dan mengakibatkan genangan.
Material yang digunakan sebagai penutup material menggunakan paving block, grass block, rumput sintesis dan material aspal yang digunakan untuk mengatasi genangan yang diakibatkan curah hujan yang dapat mengganggi pengunjung maupun pengelola pusat wisata kuliner dan UMKM.
Untuk konsep material ruang dalam seperti dinding yang menggunakan material bata merah dan hebel, menggunakan material panel kayu sebagai penutup dinding.
Plafond yang digunakan pada bangunan menggunakan bahan gypsum yang ramah lingkungan.
"Material gypsum aman bagi kesehatan pengguna karena gypsum tidak mengandung abses atau asbestos yang menyebabkan kanker," ungkapnya.
Adapun jenis pelapis lantai yang dipiliha adalah material lantai vinyl yang dibuat dari bahan Poli Vinyl Chloride (PVC) yang memiliki tekstur lembut dan elastis serta menjadi pelapis lantai yang paling murah ketimbang pelapis lantai lainnya.
Pusat wisata kuliner dan UMKM di Tanjung Kramat menjadi objek wisata yang mengunggulkan kuliner yang menarik perhatian wisatawan lewat keanekaragaman jenis makanan yang disediakan.
Pusat wisata kuliner ini harapannya dapat menjadi fasilitas yang dapat meningkatkan nilai ekonomi dari suatu daerah dan UMKM sekitar, baik dalam bidang kuliner maupun kreatif.
Maka dari itu Ramdan melalui karya tulisnya ini berharap agar pemerintah setempat dapat memberikan perhatian yang lebih pada pengembangan tingkat ekonomi di daerah.
"Caranya dengan memberikan fasilitas atau ruang gerak masyarakat atau pelaku UMKM sehingga menjadi fasilitas yang berguna sesuai dengan fungsi yang diharapkan," tutupnya. (*)
Mahasiswa UNG
Tanjung Kramat Gorontalo
pusat wisata kuliner di tanjung kramat
Muhammad Ramdan Buhang
Universitas Negeri Gorontalo
UNG
UNG Raih Akreditasi Unggul untuk Prodi S1 PGSD dan Pendidikan Sejarah, Bukti Kualitas Terbaik |
![]() |
---|
Mahasiswa UNG Harumkan Gorontalo di Ajang Debat Nasional NUDC 2025 |
![]() |
---|
UNG Bersholawat, Ribuan Jemaah Bersatu dalam Dzikir dan Doa untuk Peringatan Maulid Nabi Muhammad |
![]() |
---|
UNG Rayakan Maulid Nabi 1447 H, Rektor Ajak Civitas Akademika Meneladani Akhlak Rasulullah SAW |
![]() |
---|
SDGs Center UNG Perkuat Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan Penurunan Stunting di Gorontalo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.