Abu Vulkanik Gorontalo
Dampak Abu Vulkanik bak Pandemi Covid-19, Warga Boalemo Gorontalo Takut Keluar Rumah
Jalanan di Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo sepi dari hiruk pikuk kendaraan.
Penulis: Nawir Islim | Editor: Fadri Kidjab
Hal itu dilihat dari kaca mobil ambulans yang kini telah berdebu.
"Abu ini," ujar seseorang dalam video tersebut.
Sartin Mantang, warga Gorontalo Utara mengaatakan Kabupaten Gorontalo Utara terdampak abu vulkanik meletusnya Gunung Ruang di Sulut.
Sartin Mantang mengatakan saat ini dirinya merasakan efek dari abu vulkanik.
"Ini saja dapat rasa sakit leher," ujarnya kepada TribunGorontalo.com, Senin (30/4/2024).
Sartin pun mengakui bahwa pintu dan jendela rumahnya pun ditutup dengan rapat untuk mencegah abu vulkanik masuk ke dalam rumah.
Sartin yang awalnya merasakan tubuhnya sehat, tiba-tiba langsung merasakan sakit dibagian leher dan juga batuk.
"Kurang aman kondisi sekarang soalnya abu," lanjutnya.
Kata Sartinn walaupun abu vulkanik sudah berada di Kabupaten Gorontalo Utara, masih ada saja masyarakat yang terpantau keluar rumah tanpa menggunakan masker.
"Tidak pakai masker mereka keluar rumah," katanya.
"Cuma untuk sekarang tidak ada anak-anak yang bermain diluar," jelas Sartin.
Warga lain pun melaporkan debu dan pasir vulkanik mulai turun di wilayah Gorontalo Utara sekitar pukul 16.00 WITA.
Sejumlah kendaraan yang melintas di jalanan terlihat diselimuti debu dan pasir vulkanik.
Kendaraan yang terparkir di ruang terbuka, baik di perkantoran maupun permukiman warga, juga diselimuti abu vulkanik.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Ikuti saluran Tribun Gorontalo di WhatsApp: Klik DISINI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.