Abu Vulkanik Gorontalo
Dampak Abu Vulkanik bak Pandemi Covid-19, Warga Boalemo Gorontalo Takut Keluar Rumah
Jalanan di Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo sepi dari hiruk pikuk kendaraan.
Penulis: Nawir Islim | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo – Jalanan di Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo sepi dari hiruk pikuk kendaraan.
Suasana sunyi senyap jalanan mengingatkan pada peristiwa tiga tahun terakhir, di mana virus Covid-19 masih mewabah di Provinsi Gorontalo.
Kondisi ini merupakan dampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.
Abu vulkanik terbawa angin hingga ke Kabupaten Boalemo.
Menurut Eman Abas (34), ia dan keluarganya takut keluar rumah.
"Tentu saja hal ini sangat bahaya ya, apalagi abu ini bisa merusak paru-paru hingga kulit, jadi saya belum melakukan aktivitas di luar ruangan," kata Eman Abas kepada TribunGorontalo.com, Rabu (1/5/2024).
Eman menambahkan, sejak melihat video-video beredar di media sosial, ia melarang keluarganya beraktifitas di luar rumah.
"Kalaupun mau keluar, saya selalu ingatkan untuk pakai masker dan pakaian panjang," lanjutnya.
Pendapat serupa dilontarkan Rustam Tialo. Ia menyebut jalanan sepi sejak pagi tadi.
"Sejak tadi pagi bisa dilihat bahwa jalanan sangat sunyi. Ini juga karena himbauan dari pemerintah untuk tetap berjaga saat melakukan aktivitas di luar ruangan," kata Rustam.
"Berhubung juga bertepatan dengan hari libur, ada kemungkinan masyarakat lebih memilih berdiam diri di rumah untuk berjaga-jaga," tuturnya.
Kondisi demikian, kata Rustam, tidaklah seperti hari biasanya. Apalagi saat hari libur, jalanan disebut ramai aktivitas masyarakat.
"Ini bukan kejadian lumrah, biasanya hari libur pasti jalanan ramai dengan pengendara yang ingin liburan," jelas Rustam.
Sebelumnya Kabupaten Boalemo terkena dampak dari abu vulkanik sejak Selasa (30/4/2024) kemarin.
Penjabat Bupati Boalemo, Sherman Moridu, telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakatnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.