Pemkot Gorontalo

Ratusan Warga Serbu Makanan di Acara Gebyar Smart Semarak Ketupat Pemkot Gorontalo

Ratusan warga menyerbu makanan yang telah disediakan oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Gorontalo.

|
Penulis: Andika Machmud | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/ANDIKAMACHMUD
Ratusan warga menyerbu makanan yang telah disediakan oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Gorontalo pada Rabu 18 April 2024 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Ratusan warga menyerbu makanan yang telah disediakan oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Gorontalo.

Diketahui, Pemkot Gorontalo menyelenggarakan Gebyar Smart Semarak Ketupat di Desa Yesonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo pada Rabu (17/04/2024)

Makanan yang disajikan untuk masyarakat pun banyak dan beragam jenisnya.

Ada dua tenda berukuran sekitar 100 meter di kiri dan kanan

Acara yang digelar pemkot tersebut dimulai pada pukul 11.00 Wita.

Yesi Sudarsi, warga mengaku senang atas hadirnya berbagai acara untuk menyambut perayaan ketupat.

Perayaan ketupat, lanjut Yesi, memang harus dilestarikan oleh seluruh masyarakat Gorontalo.

"Senang karena ini termasuk sebagai upaya pelestarian yang memang kita harus jaga, hadirnya berbagai acara dari pejabat berarti mereka dukung acara-acara ini untuk terus ada," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Rabu (17/04/2024).

Yesi terlihat sangat senang ketika bisa menyantap berbagai makanan yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Gorontalo.

Menurutnya, makanan yang disediakan sangat enak.

"Saya tadi sudah (makan nasi), sekarang lagi rasa ini (es buah)," ungkapnya.

Selain makanan, ada berbagai es dan minuman yang disajikan.

Ada berupa es buah yang dapat dinikmati oleh semua warga. Piring-piring bahkan gelas yang telah disiapkan terlihat sangat banyak sekitar 100 piring per meja.

Pemkot Gorontali menyiapkan tujuh meja yang menyediakan makanan dan minuman.

Yesi berharap acara untuk memeriahkan ketupat harus terus konsisten dilakukan agar masyarakat juga termotivasi untuk membuatnya lebih meriah.

"Semoga acara-acara seperti ini ada terus, biar masyarakat juga senang," tuturnya.

Malik Zakariawarga lainnya mengaku  ia dan keluarganya sekaligus datang untuk saksikan acara panjat pinang.

"Makanannya tadi enak-enak apalagi kita bebas untuk ambil, saya sekarang ini lagi tunggu panjat pinang," jelasnya.

Diketahui bahwa ada sekitar tiga pinang yang akan digunakan dalam acara panjat pinang. Malik berharap jika acara dapat berjalan lancar.

"Semoga nanti kalau acara panjat pinang bagus dan cuaca tidak terlalu panas," tandasnya.

Apresisasi Mahasiswa Asal Jawa Tenga

Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) ikut rayakan berbagai kegiatan dari perayaan ketupat di Gorontalo.

Diketahui bahwa PMM merupakan salah satu program dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan yang salah satu tujuannya adalah memperkenalkan keberagaman budaya di Indonesia.

Di Gorontalo, mahasiswa PMM yang berasal dari Jawa Tengah sangat mengapresiasi atas berbagai kegiatan dan budaya di Gorontalo.

Ilham Nur rizky mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto, menjelaskan jika dirinya sampai saat ini masih terus mendalami berbagai kebudayaan di Gorontalo.

"Kami dari mahasiswa PMM sangat mengapresiasi acara ini (Gebyar Smart Semarak Ketupat), luar biasa, kami sangat terhibur dan bersyukur dapat daerah Gorontalo," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Rabu (17/04/2024).

Mahasiswa angkatan 2021 tersebut mengaku akan menunggu berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan.

Ada berbagai acara menarik yang ditunggu seperti konser musik religi, games, dan juga panjat pinang.

"Mungkin kami akan menunggu panjat pinang dan berbagai keseruan-keseruan lainnya juga, dan mungkin ada konser yang kami lihat," jelasnya.

Ilham mengaku, kampus UMGO juga berupaya semaksimal mungkin agar program pendidikan dapat berjalan secara optimal.

"Kampus UMGO menyelenggarakan modul nusantara disini agar kami juga dapat melihat berbagai kearifan lokal di Gorontalo khususnya masyarakat yang menggelar ketupat saat ini," terangnya.

Ilham mengaku sangat menikmati berbagai kegiatan meskipun dirinya sempat terkendala dengan cuaca di Gorontalo.

Menurut Ilham, cuaca di Gorontalo sangat panas.

Ilham menyebut jika dirinya melihat Gorontalo sangat menarik untuk ditelusuri kebudayaannya.

Saat in, lanjut Ilham, seluruh peserta PMM yang berjumlah 78 orang berada disini untuk ikut merayakan hari raya ketupat.

"Kami terdiri dari 78 mahasiswa, di antara 18 laki-laki dan 60 perempuan, ada disini semua, berasal dari berbagai macam daerah ada yang dari Papua," jelasnya.

Ilham berharap jika Gorontalo akan selalu mengembangkan dan melestarikan setiap budaya.

"Harapan saya semoga semakin maju kedepannya, semakin berkembang, acara-acara seperti ini semakin sukses dan banyak, serta tetap di support pemerintah dan pihak-pihak terkait," tandasnya.

Marten Taha Harap Warga Terhibur

Wali Kota Gorontalo Marten Taha saat membuka Gebyar Smart Semarak Ketupat di Desa Yesonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo pada Rabu (17/04/2024)
Wali Kota Gorontalo Marten Taha saat membuka Gebyar Smart Semarak Ketupat di Desa Yesonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo pada Rabu (17/04/2024) (TRIBUNGORONTALO/ANDIKAMACHMUD)

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha yang membuka acara tersebut menjelaskan bahwa Gebyar Smart Semarak Ketupat ini merupakan partisipasi Pemerintah Kota Gorontalo untuk menyemarakkan lebaran ketupat.

Marten mengaku Pemerintah Kota Gorontalo menyelenggarakan dua kegiatan sekaligus.

"Pemerintah Kota Gorontalo menyelenggarakan di dua tempat, salah satu tadi di Taruna Remaja dan setelah itu beralih ke sini (Desa Yesonegoro)," ungkap Marten.

Alasan memilih Desa Yesonegoro, menurut Marten, adalah karena desa ini merupakan pusat pengembangan budaya tradisi ketupat oleh Gorontalo setiap tahun setelah seminggu merayakan hari raya Idul Fitri.

Marten mengaku bahwa acara ini  tujuannya adalah sebagai upaya pelestarian dan pengembangan tradisi dalam masyarakat Islam Gorontalo, khususnya di Desa Yesonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

"Tradisi ini telah mengakar menjadi salah satu bagian dari perayaan Hari Raya Idul Fitri," ucapnya.

Selain itu, lanjut Marten, perayaan lebaran ketupat ini merupakan bentuk apresiasi dari umat muslim yang telah menjalankan ibadah puasa selama di bulan Ramadan.

Marten menjelaskan jika ketupat mempunyai arti yang mendalam dari empat segi ketupat. Empat segi ketupat dikenal dengan 'lebaran, luberan, leburan, dan laburan'

"Lebaran berarti lebar yang mengartikan bahwa kita harus memberi ruang untuk saling memaafkan. Luberan berarti meluber yang mengartikan jika kita harus banyak memberi sedekah, Leburan berarti lebur yang mengartikan meleburnya dosa dan kita berharap mendapatkan banyak pahala, terakhir adalah laburan yang berarti putih yang mengartikan adalah hati yang suci dan bersih," jelasnya

Acara ini direncanakan akan menggelar aksi panjat pinang dengan berbagai hadiah menarik seperti sepeda. Selain itu, acara ini turut menghadirkan band lokal seperti The Soul

"Sebentar kita akan menyaksikan atraksi, semoga acara ini bisa berlangsung lancar, aman dan tertib serta dapat menghibur masyarakat," ungkap Marten.

Marten mengucapkan apresiasi terhadap seluruh pihak yang turut hadir ke lokasi termasuk Kapolda Gorontalo.

"Ucapan rasa syukur dan apresiasi kepada Kepala Desa, Camat, Kapolsek, Kapolres, dan Kapolda yang bertandang ke tempat ini untuk menyaksikan berbagai atraksi yang akan dilaksanakan di tempat ini, semoga bisa berjalan lancar dan rencana selesai sebelum Maghrib," tandasnya.


 
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved