Pemkot Gorontalo

Ratusan Warga Serbu Makanan di Acara Gebyar Smart Semarak Ketupat Pemkot Gorontalo

Ratusan warga menyerbu makanan yang telah disediakan oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Gorontalo.

|
Penulis: Andika Machmud | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/ANDIKAMACHMUD
Ratusan warga menyerbu makanan yang telah disediakan oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Gorontalo pada Rabu 18 April 2024 

"Kampus UMGO menyelenggarakan modul nusantara disini agar kami juga dapat melihat berbagai kearifan lokal di Gorontalo khususnya masyarakat yang menggelar ketupat saat ini," terangnya.

Ilham mengaku sangat menikmati berbagai kegiatan meskipun dirinya sempat terkendala dengan cuaca di Gorontalo.

Menurut Ilham, cuaca di Gorontalo sangat panas.

Ilham menyebut jika dirinya melihat Gorontalo sangat menarik untuk ditelusuri kebudayaannya.

Saat in, lanjut Ilham, seluruh peserta PMM yang berjumlah 78 orang berada disini untuk ikut merayakan hari raya ketupat.

"Kami terdiri dari 78 mahasiswa, di antara 18 laki-laki dan 60 perempuan, ada disini semua, berasal dari berbagai macam daerah ada yang dari Papua," jelasnya.

Ilham berharap jika Gorontalo akan selalu mengembangkan dan melestarikan setiap budaya.

"Harapan saya semoga semakin maju kedepannya, semakin berkembang, acara-acara seperti ini semakin sukses dan banyak, serta tetap di support pemerintah dan pihak-pihak terkait," tandasnya.

Marten Taha Harap Warga Terhibur

Wali Kota Gorontalo Marten Taha saat membuka Gebyar Smart Semarak Ketupat di Desa Yesonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo pada Rabu (17/04/2024)
Wali Kota Gorontalo Marten Taha saat membuka Gebyar Smart Semarak Ketupat di Desa Yesonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo pada Rabu (17/04/2024) (TRIBUNGORONTALO/ANDIKAMACHMUD)

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha yang membuka acara tersebut menjelaskan bahwa Gebyar Smart Semarak Ketupat ini merupakan partisipasi Pemerintah Kota Gorontalo untuk menyemarakkan lebaran ketupat.

Marten mengaku Pemerintah Kota Gorontalo menyelenggarakan dua kegiatan sekaligus.

"Pemerintah Kota Gorontalo menyelenggarakan di dua tempat, salah satu tadi di Taruna Remaja dan setelah itu beralih ke sini (Desa Yesonegoro)," ungkap Marten.

Alasan memilih Desa Yesonegoro, menurut Marten, adalah karena desa ini merupakan pusat pengembangan budaya tradisi ketupat oleh Gorontalo setiap tahun setelah seminggu merayakan hari raya Idul Fitri.

Marten mengaku bahwa acara ini  tujuannya adalah sebagai upaya pelestarian dan pengembangan tradisi dalam masyarakat Islam Gorontalo, khususnya di Desa Yesonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

"Tradisi ini telah mengakar menjadi salah satu bagian dari perayaan Hari Raya Idul Fitri," ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved