Khatib Idulfitri Viral

Terungkap Sosok Khatib Idulfitri di Bantul yang Menyinggung Pemilu Curang, Ternyata Akademisi

Sebagian jemaah yang hadir di lapangan Tamanan Bantul, Kapanewon Banguntapan, Bantula, meninggalkan khatib yang sedang membawakan khutbah. 

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
Kolase TribunGorontalo.com
Sosok ustaz pengkhotbah singgung pemilu curang di Indonesia. Ditinggal dan diteriaki jemaah. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Terungkap siapa sosok khatib dengan materi pemilu curang saat khutbah Idulfitri di Bantul, Yogyakarta, Rabu (10/4/2024). 

Diketahui, aksi khatib yang membawakan khutbah tentang pemilu curang itu diprotes oleh jemaahnya.

Sebagian jemaah yang hadir di lapangan Tamanan Bantul, Kapanewon Banguntapan, Bantula, meninggalkan khatib yang sedang membawakan khutbah. 

Video jemaah yang meninggalkan lapangan gara-gara isi khutbah itupun viral di media sosial. 

Baca juga: Isi Khotbah Ustaz di Bantul Dipastikan Kemenag Melanggar Imbauan Menteri Agama

Belakangan, terungkap siapa sosok khatib tersebut. Rupanya, ia adalah akademisi di sebuah perguruan tinggi. 

Ia adalah Untung Cahyono. Jika dilihat dari aktivitas digitalnya, Untung ini memang kerap mengisi sebuah acara tausiyah. 

Hingga berita ini ditayangkan, redaksi sedang berupaya mengonfirmasi kepada Untung Cahyono

Singgung Pemilu Curang dan Jokowi

Belum diketahui siapa yang pertama kali membagikan video viral warga tinggalkan khatib pasca salat Idulfitri. 

Satu dari video viral itu diunggah oleh @ekosupraptowibowo pada Rabu (10/4/2024) dengan caption yang menggambarkan momen ketika jemaah Salat Idul Fitri meninggalkan tempat ibadah setelah khatib menyentuh isu pemilu.

"Momen jamaah Salat Id Lapangan Tamanan Banguntapan Bantul DIY walkout begitu khotib menyinggung #pemilu dan menyebut nama Pak @jokowi," tulisnya.

Dalam video berdurasi 8 menit 35 detik tersebut tampak khotib tengah berceramah di hadapan para Jemaah Salat Id.

Sang khatib membahas mengenai politik khususnya pada Pemilu Presiden yang diselenggarakan pada 14 Februari 2024 lalu.

Khotib tampak menyentil salah satu paslon yang dianggap melakukan kecurangan dan mengaitkannya dengan salah satu ayat Al Quran.

Baca juga: Cerita Tikungan Berdarah Hati-hati Mananggu, Ada Misteri, Kecelakaan, dan Begal Meneror Pengendara

Khotib juga memberikan penekanan-penekanan dan menyebut sejumlah nama dalam ceramahnya tersebut.

"Kecurangan dalam pemilu yang terburuk dalam sejarah Indonesia," ucap khatib.

"Yang sering disebut terjadi secara terstruktur, masif, dan sistematis,"

"Hal tersebut terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai Presiden RI," imbuhnya.

Khatib lalu meminta masyarakat yang memilih salah satu paslon di Pilpres 2024 untuk segera bertaubat.

"Sebab itu mereka yang dahulu merasa sebagai pemilihnya sebaiknya Istighfar, karena pemilihannya telah mengecewakan banyak pihak," katanya.

Baca juga: 1.012 Warga Kunjungi Objek Wisata Pantai Bolihutuo Boalemo Gorontalo

Melalui kolom komentar tampak pengunggah menuliskan keterangan:

@ekosupraptowibowo “Catatan: ini sebenarnya saya ga pny niatan ngerekam khutbah. Cmn pas nadanya mulai … melenceng dari pakem khutbah Salat Id, maka saya rekam aja deh. Kayaknya bakal unik … lha bener. Frontal bener. Tapi ya sudahlah. Mungkin memang sudah calculated. Hanya saja reaksi jamaah yg spontan teriak2 dan walkout rasanya ga diduga bapak e.

Anyway, awal dr khutbah ini premisnya bagus. Kurang lebih, “Kita baru menghadapi peristiwa yg memecah umat. Pemilu” .. tak kira khutbahnya akan menyatukan. Lah malah lebih memecah lagi.”

Unggahan tersebut kemudian viral di media sosial dimana isi ceramah khotib di momen Idul Fitri ini menjadi kurang tepat lantaran membahas Pemilu.

Diketahui dalam video tampak sejumlah jamaah tak hanya memilih untuk membubarkan diri, diantara mereka terdengar berteriak meneriaki khotib yang tengah membacakan ceramahnya.

Video yang merekam jemaah walk out meninggalkan lokasi Salat Idul Fitri atau salat Ied viral di media sosial.

Bukan tanpa alasan, pasalnya jamaah merasa kecewa dengan isi khotbah khatib yang malah membahas permasalahan politik.

Netizen yang melihat video tersebut merasa kecewa, pasalnya tak seharusnya seorang khatib membahas masalah politik.

"Tau kan yang khotbah pendukung mana?"

"Sekalipun benar, khotibnya KETERLALUAN"

"Duh idul fitri loh ini tad"

"Parah sih di hari raya malah masih menjelekan presiden pantas lah di tinggal rakyat sudah pintar"

"Khotbah bknnya membawa perdamaian malah ujaran kebencian"(*)

Sebagian artikel ini tayang di TribunNews.
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved