Kabar dari Boalemo

Cerita Tikungan Berdarah Hati-hati Mananggu, Ada Misteri, Kecelakaan, dan Begal Meneror Pengendara

Di balik tandanya yang mencolok, tersembunyi cerita kelam tragedi, begal, bahkan cerita mistis yang menebar teror bagi para pengendara.

Penulis: Nawir Islim | Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com/NawirIslim
Cerita mistis di Tikungan Hati-hati Mananggu, Boalemo, Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo -- Hati-hati Mananggu, bukan sekadar rambu lalu lintas biasa di tikungan perbatasan Kecamatan Botumoito dan Kecamatan Mananggu, Gorontalo.

Di balik tandanya yang mencolok, tersembunyi cerita kelam tragedi, begal, bahkan cerita mistis yang menebar teror bagi para pengendara.

Ibrahim Sidiki, warga yang tinggal di tikungan tersebut, telah menjadi saksi bisu berbagai kejadian mengerikan selama tujuh tahun terakhir.

"Saya sering melihat kecelakaan, begal, dan lain sebagainya," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com.

Tak hanya tragedi nyata, tikungan ini pun diliputi cerita mistis.

Ibrahim_Penghuni_tikungan hati-hati
Ibrahim Sidiki satu-satunya warga yang tinggal di tikungan hati-hati Botumoito-Mananggu.

Legenda suster dan tentara yang meninggal di lokasi ini masih hidup dalam ingatan warga.

Konon, arwah mereka selalu terlihat saat hujan gerimis sore hari.

"Kalau tidak percaya, coba foto satu orang pada sore hari ketika hujan. Nanti orang tersebut akan bertambah," ujar Ibrahim.

Lebih menyeramkan lagi, Ibrahim meyakini bahwa tiga penunggu gaib berpakaian putih, merah, dan kuning menghuni tikungan tersebut.

Putih diyakini sebagai suster, merah korban pembunuhan, dan kuning sosok yang telah lama berdiam di sana.

Selain misteri, tikungan Hati-hati Mananggu juga rawan kecelakaan akibat minimnya penerangan jalan.

"Lampu jalannya sangat kurang, jadi itu yang membuat banyak kecelakaan terjadi," tutup Ibrahim. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved