Harga Ayam Pedaging di Kota Gorontalo Turun Drastis Jelang Idulfitri, Ayam Kampung Justru Melonjak
Menurut Mohamad Arif, pedagang ayam di Pasar Sentral Gorontalo, penurunan harga ini bukan disebabkan oleh turunnya pembeli, melainkan karena turunnya
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Kabar gembira bagi para pecinta ayam! Harga daging ayam pedaging mengalami penurunan signifikan menjelang Idul Fitri tahun ini.
Sebelumnya, harga ayam pedaging sempat mencapai Rp 75 ribu per kilogram di awal bulan Ramadan. Namun, kini harganya turun drastis menjadi Rp 50 hingga Rp 60 ribu per kilogram.
Menurut Mohamad Arif, pedagang ayam di Pasar Sentral Gorontalo, penurunan harga ini bukan disebabkan oleh turunnya pembeli, melainkan karena turunnya harga pakan ayam.
"Harga ayam di kandang juga sudah turun," ungkap Arif kepada TribunGorontalo.com.
Baca juga: Perayaan Tradisi Tumbilotohe di Ipilo Kota Gorontalo Ramai Dikunjungi Warga
Penurunan harga ayam pedaging ini juga terjadi di lapak-lapak penjual ayam lainnya di Kota Gorontalo.
Namun, berbeda dengan ayam pedaging, harga ayam kampung justru mengalami lonjakan di Pasar Sentral.
Harga ayam kampung kecil kini mencapai Rp 100 ribu per ekor, sedangkan ayam kampung besar mencapai Rp 150 ribu per ekor.
Baca juga: Wali Kota Gorontalo Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Jelang Idulfitri
Menurut Samsudin Moa, penjual ayam kampung, lonjakan harga ini terjadi karena tingginya permintaan dan terbatasnya stok ayam kampung yang tersedia.
"Banyak sekali yang beli, tapi stok kami tidak banyak. Jadi harganya disesuaikan," jelas Samsudin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.