Kebakaran RSUD Dunda Gorontalo

BREAKING NEWS: Penyebab Kebakaran RSUD Dunda Gorontalo Diselidiki, Masyarakat Dilarang Masuki TKK

Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Gorontalo menyelidiki penyebab kebakaran RSUD M.M Dunda Limboto.

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Herjianto
Tempat Kejadian Kebakaran di RSUD Dunda Limboto telah dipasang garis polisi 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polda Gorontalo menyelidiki penyebab kebakaran RSUD M.M Dunda Limboto.

Menurut Kasi Humas Polres Gorontalo, AKP Gunawan, aparat kepolisian tidak mengizinkan masyarakat memasuki area tempat kejadian kebakaran (TKK).

"Hal itu bertujuan agar proses penyelidikan yang akan dilakukan oleh tim kami dapat berjalan dengan baik," kata Gunawan saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Jumat (15/3/2024).

Sebelumnya Deddy Herman menyebut belum ada penetapan tersangka.

"Karena prosesnya masih panjang, kita masih perlu hal-hal lain untuk jadi pertimbangan," ujarnya.

Beberapa orang sempat dipanggil untuk dimintai keterangan.

Kronologis

Kebakaran terjadi di RUSD Dunda Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo pada Senin 11 Maret 2024 pagi
Kebakaran terjadi di RUSD Dunda Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo pada Senin 11 Maret 2024 pagi (TRIBUNGORONTALO/HERJIANTO TANGAHU)

Gudang di sisi belakang Rumah Sakit (RS) MM Dunda Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo mengalami kebakaran.

Kejadian diperkirakan terjadi pada waktu sekira pukul 08.45 Wita.

Pantauan TribunGorontalo.com, api sudah mulai membesar dan membuat panik petugas RS dan masyarakat sekitar.

Sejumlah pasien yang berada tak jauh dari gudang yang terbakar segera dievakuasi ke tempat lebih aman.

Awalnya kobaran api hanya berada di area gudang, namun karena angin yang cukup kencang, api cepat menjalar ke sisi bangunan lainnya.

Api cepat merambat karena gudang berdekatan dengan pepohonan bambu.

Bahkan sampai empat kali terjadi dentuman keras yang diduga tabung gas.

Pengakuan dari petugas kebersihan, insiden tersebut berlangsung sangat cepat.

Baca juga: Kerugian Akibat Kebakaran RSUD Dunda Limboto Gorontalo Capai Rp100 Miliar

Pasien Rawat Inap Trauma

Kebakaran RSUD Dunda Limboto menyisakan momen buruk bagi sejumlah pasien.

Pasien rawat inap RSUD Dunda Limboto kabarnya merasa trauma mendalam.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Ayu, Penjaga Ruang Perawat Interna (penyakit dalam).

"Pasien masih trauma karena kebakaran itu," ujar Ayu kepada TribunGorontalo.com, Senin (11/3/2024).

Saat ini ruang interna hanya terisi 20 pasien. Para perawat fokus menenangkan pasien mereka

Ruang interna sendiri cukup berdekatan dengan lokasi kebakaran.

Seluruh pasien sempat dievakuasi ke halaman rumah sakit.

Namun setelah api berhasil dipadamkan, pasien berangsur-angsur kembali ke ruangan masing-masing.

Sejauh ini, kata Ayu, tidak ada pasien yang pulang ke rumah.

"Semuanya masih di ruangan," jelasnya.

Pelayanan Tetap Berjalan Normal

Meski RS Dunda Limboto mengalami kebakaran, pelayanan berjalan normal.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ulfa Domili, Wakil Direktur RS Dunda Limboto.

Saat ini Instalasi Gawat Darurat masih berjalan dan menerima pasien.

Selain itu rawat jalan juga masih beroperasi tanpa kendala berarti.

Memang saat kebakaran berlangsun sempat dilakukan evakuasi terhadap pasien rawat inap.

Kepulan asap dari kebakaran bisa berbahaya bagi pasien.

"Tadi dievakuasi ke halaman semua yang rawat inap, tapi sekarang sudah masuk ke ruangan lagi," ujar Ulfa saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Senin (11/3/2024) siang.

Ia juga menegaskan tidak ada pasien yang dipindahkan ke rumah sakit lain.

"Tidak ada yang di luar, masih di sekitar sini semuanya," tambah Ulfa.

Ulfa menjelaskan keamanan dan prosedur kebakaran RS Dunda Limboto cukup optimal.

Bunyi alarm dan alat pemadam api ringan (APAR) juga tersedia di beberapa titik.

Namun karena insiden itu terjadi mendadak, sehingga tidak ada yang menggunakan alat tersebut.

Pihak RS Dunda Limboto belum mengetahui penyebab kebakaran. Demikian halnya pusat kebakaran dan total kerugiannya.

"Belum tahu karena apa, masih lagi diselidiki itu," pungkas Ulfa. 

 

(TribunGorontalo.com, Herjianto)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved